Liga Italia
4 Rekor 1 Sejarah Emil Audero di Laga Como vs Cremonese: Davide Nicola Kecipratan Berkahnya
Emil Audero dituntut tampil sempurna untuk ukir sejarah keren bagi Cremonese saat hadapi Como 1907 pada laga Liga Italia pekan 5 malam ini.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero Mulyadi dituntut jadi aktor utama terciptanya sebuah sejarah bagi Cremonese di Serie A saat menghadapi Como 1907 pada giornata 5 Liga Italia 2025/2026.
Pertandingan pembuka pekan 5 Liga Italia antara Como 1907 vs Cremonese dijadwalkan berlangsung di Stadion Giuseppe Sinigaglia, Sabtu (27/9/2025) pukul 20.00 WIB.
Cremonese bersama Emil Audero Mulyadi hingga detik ini memiliki perjalanan menawan di Serie A 2025/2026. Kendati berstatus tim promosi, klub berjuluk Si Harimau ini termasuk dari empat tim yang belum terkalahkan di Liga Italia.
Dari empat laga, tim besutan Davide Nicola ini mengemas dua kemenangan dan dua hasil imbang. Raihan 8 poin menempatkan Emil Audero dkk. duduk di peringkat keenam.

Selain Cremonese, tim yang menyandang status unbeaten adalah Napoli, Juventus dan Atalanta.
Performa meyakinkan juga dimiliki sang calon lawan. Como 1907 besutan Cesc Fabregas dari empat pertandingan mengemas dua kali menang, sekali imbang, dan satu kekalahan.
Berjarak dua setrip di bawah Cremonese, tim yang dimiliki pengusaha asal Indonesia, Hartono Bersaudara ini mengumpulkan tujuh poin.
Wajar bursa prediksi memprakirakan laga Como 1907 vs Cremonese akan berlangsung alot nan sengit. Apalagi laga ini juga termasuk derbi, mengingat Como dan Cremonese berasal dari wilayah yang sama, yakni Lombady.
Bahkan dalam laporan TuttoCremonese, pendukung tim tamu dilarang untuk ikut away dalam laga ini karena berpotensi menimbulkan kericuhan antar suporter. Sama seperti saat Cremonese menjamu Parma, Minggu (21/9), di mana bentrokan pendukung kedua tim tidak bisa terhindarkan.
Di sisi lain, pelatih Cremonese, Davide Nicola menuntut pemainnya untuk segera menciptakan tiga poin. Mengingat dalam dua laga terakhir menghadapi Hellas Verona dan Parma, Cremonese bermain imbang tanpa gol.
"Sekarang kami memiliki level yang sudah meningkat, kemenangan jadi target yang diusung," terang Davide Nicola, dikutip dari sumber yang sama.
Baca juga: Jadwal Liga Italia Pekan 5: Klub Emil Audero Lawan Como, Big Match AC Milan vs Napoli
Bagi Cremonese, kemenangan bisa mengembalikan mereka ke posisi tiga teratas klasemen sementara Liga Italia.
Napoli sebagai Capolista alias pemuncak klasemen sementara Serie A, mengemas 12 poin, diususl Juventus 10), dan AC Milan (9) di tiga teratas.
Menariknya, ada rekor dan sejarah yang tercipta andai Cremonese bisa mengalahkan Como 1907. Tentu saja Emil Audero Mulyadi bakal memiliki peran vital untuk terciptanya rekor rekor tersebut.
1. Clean Sheet 3 Laga Beruntun Kali Pertama di Serie A
Seperti disinggung awal, Cremonese membukukan clean sheet saat melawan Parma dan Hellas Verona di dua laga sebelumnya. Kendati Cremonese gagal mencetak gol, gawang Emil Audero Mulyadi juga tetap 'perawan'.
Menariknya, Cremonese akan mengukir sebuah sejarah jika di pertandingan melawan Como 1907 kembali tidak kebobolan alias clean sheet.
Dilansir laman Sportsmole, Cremonese akan membukukan clean sheet di tiga laga beruntun untuk kali pertama di Serie A. Syaratnya jelas, gawang Emil Audero Mulyadi tidak kebobolan menghadapi skuad asuhan Cesc Fabregas.
Performa gemilang Emil Audero sejak giornata pertama terus berlanjut. Jika terealisasi, besar peluang penjaga gawang kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), 31 Agustus 1993 ini menjadi hero alias pahlawan.
2. 3 Poin Pertama Cremonese dari Kandang Como 1907 di Ajang Serie A
Dirangkum dari laman Serie A, dalam riwayat pertemuan kedua tim, Cremonese menghadapi Como 1907 terjadi sebanyak dua kali di kompetisi kasta tertinggi Liga Italia.
Pertemuan itu tersaji pada Serie A musim 1984/1085.
Kedua tim saling mengalahkan. Pertemuan pertama berlangsung di kandang Como pada 18 November 1984. Hasilnya, Como yang bertindak sebagai tuan rumah sukses mengalahkan Cremonese 1-0.
Pada pertemuan kedua, tepatnya 31 Maret 1985 di kandang Cremonese, giliran tuan rumah mengalahkan Como 1907 dua gol tanpa balas.
Ini berarti jika di laga nanti malam berhasil mempermalukan Como di depan pendukungnya sendiri, Cremonese untuk kali pertama meraih kemenangan di Stadion Giuseppe Sinigaglia untuk kompetisi Serie A.
3. Ulang Rekor Manis 4 Dekade
Kemenangan atas Como juga mengulang catatan manis Cremonese atas Como 1907 di Serie A.
Mengalahkan Como berarti mengulang kemenangan 40 tahun silam atau empat dekade, di mana terakhir kali Cremonese berhasil mengalahkan tim berjuluk I Lariani di pentas kasta tertinggi sepak bola Italia.
4. Akhiri Rekor Miring Pelatih Cremonese atas Cesc Fabregas
Tiga poin yang dicuri dari markas Como 1907 memiliki arti besar, khususnya bagi pelatih Cremonese, Davide Nicola.
Allenatore berusia 52 tahun tersebut memiliki catatan miring ketika menghadapi juru taktik Como 1907, Cesc Fabregas. Sportsmole merangkum, Davide Nicola tidak pernah meraih kemenangan atas Cesc Fabregas sebagai pelatih, dengan rincian sekali imbang dan satu kemenangan.
Guna memastikan hasil positif berupa kemenangan, Cremonese butuh komposisi pemain terbaik. Sayangnya, Davide Nicola berpeluang besar tidak bisa menurunkan striker gaeknya, Jamie Vardy.
Dilansir laman Calciomercato, penyerang asal Inggris berusia 38 tahun tersebut belum pulih 100 persen dari cedera, meski mengikuti sesi latihan terpisah.
Meski demikian, masih ada beberapa jam sebelum kick-off untuk Davide Nicola memutuskan apakah bisa memainkan Jamie Vardy atau sebaliknya, entah itu sebagai starter atau pemain pengganti.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.