Duka Arsenal, Mantan Pemain Akademi Meninggal Dunia di Usia 21 Tahun

Pada 2020, ia mendapatkan beasiswa dan bergabung penuh waktu untuk musim 2020/21 bersama generasi yang juga diisi nama-nama seperti Charles Sagoe Jr, Omari Hutchinson, Charlie Patino, dan Brook Norton-Cuffy.

Meski awalnya sempat diganggu cedera hamstring serius di musim pertama sebagai scholar, Vigar membuktikan ketangguhannya.

Di musim berikutnya, ia bangkit dengan mencetak empat gol dalam 18 penampilan untuk tim U18 Arsenal. 

Usahanya terbayar ketika pada akhir musim 2021/22, ia menandatangani kontrak profesional pertamanya bersama klub London Utara tersebut.

Vigar tak hanya dikenal sebagai penyerang tajam. Ia juga kerap dimainkan di berbagai posisi, bahkan sempat diturunkan di lini pertahanan.

Kecepatan, kekuatan, dan determinasi membuatnya jadi aset penting bagi tim muda Arsenal, termasuk saat tampil di ajang Premier League 2 dan EFL Trophy.

Baca juga: Bangganya Si Anak Baru Arsenal di Malam Penghargaan Ballon dOr, Gyokeres Gondol Gerd Muller Trophy

Demi menambah pengalaman, Arsenal meminjamkan Vigar ke beberapa klub. Ia sempat membela Derby County untuk tim U21 pada paruh kedua musim 2022/23.

Setelah itu ia melanjutkan kiprahnya bersama Eastbourne Borough, di mana ia mencatat lebih dari 30 penampilan sepanjang 2023/24.

Setelah kontraknya dengan Arsenal berakhir, Vigar kembali ke kampung halamannya di pesisir selatan Inggris. 

Ia menandatangani kontrak dengan Hastings United pada musim panas 2024, sebelum akhirnya pindah ke Chichester City -tim divisi tujuh Inggris, sebulan lalu tempat ia menutup perjalanan hidupnya yang begitu singkat.

Sementara itu, Chichester City menuliskan pesan perpisahan penuh duka.

"Beristirahatlah dengan tenang, Billy. Selamanya di hati semua orang di Chichester City," tulis klub divisi tujuh Inggris itu.

Federasi Sepak Bola Inggris (FA) hingga klub lawan, Wingate & Finchley, juga mengirimkan belasungkawa.

Kepergian Billy Vigar menjadi pengingat pahit bahwa sepak bola, meski penuh gairah dan cinta, tetap menyimpan risiko di balik gemerlapnya.

(Tribunnews.com/Tio)