Carabao Cup
Dilarang Main-main, Keseriusan Arsenal Perjuangkan Trofi Piala Carabao Musim 2025/2026
Perjalanan Arsenal dalam mengarungi kompetisi Piala Carabao 2025/2026 akan dimulai dengan melawan Port Vale.
TRIBUNNEWS.COM - Perjalanan Arsenal dalam mengarungi kompetisi Carabao Cup alias Piala Liga Inggris musim 2025/2026 akan dimulai dengan melawan Port Vale, Kamis (25/9/2025) dinihari nanti.
Arsenal yang berstatus tim tamu akan meladeni Port Vale di Vale Park kick-off jam 02.00 WIB.
Di atas kertas, Arsenal seharusnya bisa melewati hadangan klub kasta ketiga Inggris alias League One tersebut.
Hampir di segala aspek, Arsenal jelas diunggulkan menang, sekalipun berstatus sebagai tim tamu dalam laga ini.
Jika tampil seperti biasanya, Arsenal diyakini hampir pasti mampu mengamankan tiket lolos ke ronde keempat.
Laga ini diprediksi akan menjadi momen bagi Mikel Arteta merotasi skuadnya di tengah jadwal padat kompetisi.
Para pemain Arsenal yang musim ini belum mendapat menit bermain cukup, diyakini akan tampil sejak menit awal.
Di posisi penjaga gawang, laga ini berpotensi besar akan menjadi pertandingan debut resmi bagi Kepa Arrizabalaga.
Baca juga: Jadwal Piala Carabao Pekan Ini: Tersisa 12 Tiket, Newcastle hingga Arsenal Berjuang Lagi
Di lini belakang, Cristhian Mosquera diprediksi juga akan bermain menjadi starter, setelah hanya menjadi pemain pengganti dalam laga sebelumnya saat melawan Manchester City.
Sementara itu, Piero Hincapie berpeluang menjadi rekan duet bagi Mosquera, jika dirinya telah pulih dari cedera.

Di sisi fullback, Ben White dan Myles Lewis-Skelly tentu mendapat jaminan bakal bermain sejak menit pertama.
Di lini tengah, nama seperti Christian Norgaard, Ethan Nwaneri, hingga Mikel Merino kemungkinan juga akan bermain sebagai starter dalam laga ini.
Lalu, Max Dowman hingga Leandro Trossard punya kesempatan yang sama bermain starter mengisi pos winger.
Di lini depan, pilihan menarik jelas dimiliki Arteta jika ia ingin mengistirahatkan Viktor Gyokeres.
Karena jika Gyokeres tidak bermain dalam laga ini, maka opsi untuk menjadikan Martinelli sebagai penyerang utama menjadi sesuatu menarik yang patut dicoba oleh Arteta.
Dengan kedalaman skuad Arsenal yang berkualitas serta lebih mumpuni pada musim ini.
Arteta tentu tidak terlalu pusing lagi merotasi skuadnya demi meraih kesuksesan di semua kompetisi musim ini.
Termasuk di kompetisi Piala Carabao yang seringkali dianggap sebagai turnamen yang tidak terlalu gemerlap.
Lantaran kalah prestis dengan turnamen ataupun kompetisi lainnya di sepak bola Inggris khususnya.

Meskipun demikian, Arteta sepatutnya perlu memandang lebih serius turnamen ini khususnya musim 2025/2026.
Fakta bahwa Arteta sudah cukup lama tidak mampu mempersembahkan gelar ke Arsenal, tentu menjadi tekanan tersendiri bagi dirinya untuk bisa membawa timnya meraih trofi musim ini.
Dan gelar Piala Carabao jelas menjadi trofi pembuka yang bisa dipersembahkan Arteta musim ini, sebelum dirinya berjuang untuk memenangkan gelar mayor lainnya untuk penggemar Arsenal di akhir musim nanti.
Terlepas dari fakta bahwa nilai trofi Piala Carabao kerapkali kalah prestistisnya dari Piala FA maupun Liga Inggris.
Hal itu jelas tidak boleh memadamkan motivasi Arsenal untuk melaju sejauh mungkin di Piala Carabao musim ini.
Apalagi, Arsenal sudah cukup lama tidak pernah memenangkan turnamen yang kerapkali dianggap memperebutkan Piala Chiki ini.
Sejak terakhir kali menjadi juara Piala Carabao alias Piala Liga Inggris pada musim 1992/1993 silam dengan mengalahkan Sheffield Wednesday.
Arsenal tidak pernah lagi mendeklarasikan diri sebagai juara turnamen ini hingga musim 2024/2025 lalu.
Jika dihitung, Arsenal tidak pernah lagi menjuarai turnamen ini hampir lebih dari 30 tahun lamanya.
Hal itu menjadi pertanda Arsenal kerapkali menjadikan Piala Carabao hanya sebatas turnamen biasa-biasa saja.
Ujung-ujungnya, hanya sedikit sekali motivasi yang dimiliki Arsenal untuk bisa menjuarai turnamen ini.
Perasaan semacam itu jelas perlu dikikis Arsenal musim ini, demi bisa melaju sejauh mungkin di Piala Carabao, syukur-syukur menjadi juara.
Karena jika Arsenal bisa melesat sejauh mungkin di turnamen ini, maka keuntungan juga bakal dirasakan skuad Meriam London.
Selain puasa gelar yang kini dirasakan Arsenal bersama Arteta bakal usai, gelar Piala Carabao juga akan mengakhiri paceklik trofi tim Meriam London di turnamen ini.
Tak hanya itu, semakin jauh Arsenal melaju, potensi Arteta memaksimalkan skuadnya musim ini makin besar.
Karena, dengan kedalaman skuad yang dimilikinya sekarang, Arteta tentu dituntut untuk memberi porsi menit bermain yang bijak kepada para pemainnya.
Dan salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan Arsenal yakni melaju sejauh mungkin di empat kompetisi berbeda musim ini.
Dikatakan demikian, karena jika laju Arsenal semakin jauh di semua kompetisi, jumlah laga yang dihadapi mereka bakal semakin banyak, serta aroma prestasi juga semakin dekat.
Kedalaman skuad Arsenal yang begitu mumpuni musim ini pun akan terasa semakin optimal dan maksimal.
Pada musim lalu, langkah Arsenal di Piala Carabao hanya mentok di semifinal, setelah disingkirkan Newcastle yang pada akhir turnamen ternyata malah menjadi juara.
So, layak untuk menanti sejauh mana Arsenal bisa melangkahkan kakinya di Piala Carabao serta kompetisi lainnya musim ini?
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.