Pembelaan Antonio Conte setelah Napoli Cuma Menang Tipis Lawan Tim Promosi Serie A

TRIBUNNEWS.COM - Napoli harus bekerja keras untuk meraih kemenangan tipis 3-2 atas Pisa pada giornata keempat Liga Italia, Senin (22/9/2025). 

Melawan tim promosi Serie A, Napoli baru bisa mencetak gol pertama saat memasuki menit ke-39' melalui gol Billy Gilmour. 

Namun ketika memasuki satu jam permainan, kedudukan kembali sama kuat setelah Pisa mendapatkan hasil penalti.

Meski sempat unggul 3-1 lewat gol Leonardo Spinazzola (73'), dan Lorenzo Lucca (82'), laga menjadi menegangkan di ujung pertandingan.

Giovanni Di Lorenzo melakukan kesalahan yang berujung gol balasan Lorran yang mengubah keadaan menjadi 3-2.

Untungnya di sisa laga, Napoli bisa mempertahankan keunggulan dan akhirnya menang 3-2.

Hasil ini memastikan Napoli masih sempurna di Serie A dengan empat kemenangan beruntun, unggul dua poin dari Juventus di puncak klasemen.

Namun, performa yang naik-turun menimbulkan banyak pertanyaan, terutama setelah mereka tumbang 0-2 dari Manchester City di Liga Champions tengah pekan lalu.

Conte: Tidak Ada Kemenangan yang Mudah

Pelatih Antonio Conte mengakui timnya kesulitan, namun menilai kondisi tersebut wajar.

"Tidak pernah mudah untuk menang. Kami menghadapi tim yang saya sudah ingatkan kepada pemain, mereka sangat fisik, penuh intensitas, dan punya variasi permainan."

"Jika memberi ruang, mereka bisa melukai kami," ujar Conte kepada Sky Sport Italia.

Baca juga: Klasemen Liga Italia - Napoli Pemenang Drama 5 Gol, Capolista Mantan Tim Emil Audero Direbut

Meski mengakui ada celah, Conte mengaku tetap puas dengan start sempurna Napoli di Serie A sejauh ini.

"Kami senang bisa memulai dengan empat kemenangan, itu menjadi bahan bakar penting untuk musim yang sangat seimbang ini," lanjutnya.

Gol Lucca menjadi momen emosional tersendiri bagi Conte, yang sampai berlari ke lapangan untuk merayakan bersama para pemain.

"Saya senang karena Lucca bekerja sangat keras. Ketika saya meminta ketenangan dan kehati-hatian, itu bukan untuk melindungi diri sendiri, tetapi mengingatkan bahwa berbeda dengan klub lain, kami tidak punya skuad yang terbiasa bermain di Serie A, Liga Champions, Coppa Italia, dan Supercoppa," jelas Conte.

Tantangan Berat: Skuad Baru dan Ekspektasi Tinggi

Conte menekankan bahwa beban Napoli jauh lebih berat karena mereka berstatus juara bertahan Serie A.

"Ketika Anda punya simbol Scudetto di dada, itu berat, membawa batu ekspektasi. Kami merekrut banyak pemain baru dari situasi berbeda, jadi kami harus belajar bersama di dalam pertandingan."

"Ada yang masih harus meningkatkan level, tapi tidak punya cukup waktu. Jadi pengalaman hanya bisa didapat dengan bermain," katanya.

Conte juga menepis anggapan bahwa Napoli menjalani bursa transfer luar biasa.

"Saya terus mendengar orang bilang Napoli punya sesi transfer hebat. Tapi mendatangkan banyak pemain tidak sama dengan bursa transfer yang hebat," ujarnya menegaskan.

Musim ini menjadi ujian berat bagi Napoli. Jika di musim lalu mereka hanya fokus di kompetisi domestik, kali ini berbeda karena fokus terbagi dengan Eropa.

"Klub lain terbiasa tampil di Eropa, kami tidak. Bermain setiap tiga atau empat hari membawa stres fisik dan mental yang belum tentu bisa dihadapi semua pemain," kata Conte.

Baca juga: Napoli Sulitkan Man City dengan 10 Pemain, Strategi Bertahan Conte Diakui Guardiola

Hasil melawan Pisa menjadi kemenangan keempat secara beruntun yang diraih Napoli.

Kesuksesan itu membuat tim asuhan Antonio Conte kembali menguasai capolista alias puncak klasemen Liga Italia.

Partenopei mendepak Juventus dari singgasana capolista. Si Nyona Tua sebelumnya menduduki posisi puncak dengan keunggulan 2 poin.

Tapi kini Napoli kembali memimpin berkat koleksi 12 poin disusul Juventus di posisi kedua dengan 10 poin.

Di laga selanjutnya, Napoli akan bertandang ke San Siro untuk melakoni duel kontra AC Milan pada akhir pekan nanti.

Setelahnya, mereka akan kembali berlaga di Liga Champions dengan menjamu Sporting CP pada laga tengah pekan.

(Tribunnews.com/Tio)