4 Sosok Potensial Calon Ketua PSSI Jika Erick Thohir Lepas Jabatan Usai Dilantik Jadi Menpora
Erick Thohir jadi Menpora, kursi Ketua PSSI berpotensi kosong. Empat nama kandidat pengganti mulai mencuat, tunggu sikap FIFA.

TRIBUNNEWS.COM - Setelah resmi menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga pada Rabu (17/9/2025), posisi Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023–2027 mulai dipertanyakan.
Meski tidak ada larangan rangkap jabatan dalam Statuta PSSI, keputusan akhir tetap berada di tangan FIFA, yang berwenang menilai potensi intervensi pemerintah dalam federasi sepak bola nasional.
"Nanti ada prosesnya di FIFA. FIFA sebagai badan olahraga (sepakbola-red) tertinggi di dunia mereka akan menentukan," kata Erick Thohir di Istana selepas pelantikan tersebut.
"FIFA yang ngatur nanti semua, nanti biar FIFA yang bersurat. Semua aturan dari FIFA," sambungnya.
Meski belum ada keputusan resmi soal pengunduran dirinya, spekulasi pengganti mulai menguat.
Empat nama mencuat sebagai kandidat potensial: Ratu Tisha Destria, Zainudin Amali, Yunus Nusi, dan Dito Ariotedjo.
Figur-figur yang dinilai punya rekam jejak kuat di sepak bola nasional dan jejaring politik yang relevan.
Kandidat Pengganti Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI
Ratu Tisha Destria
Wakil Ketua Umum PSSI saat ini
Mantan Sekjen PSSI dan aktif di forum AFC
Dipandang sebagai teknokrat muda dengan jaringan internasional kuat
Zainudin Amali
Wakil Ketua Umum PSSI dan mantan Menpora (2019–2023)
Berpengalaman di birokrasi olahraga dan punya dukungan politik luas
Figur kompromi yang diterima berbagai kalangan
Yunus Nusi
Sekjen PSSI dan eks Ketua Asprov Kalimantan Timur
Dikenal dekat dengan klub dan Asprov, punya pengalaman organisasi panjang
Sosok internal yang memahami dinamika federasi
Dito Ariotedjo
Mantan Menpora dan tokoh muda dengan jejaring politik
Dekat dengan Erick Thohir dan punya citra segar di dunia olahraga
Masuk radar sebagai figur transisi jika dibutuhkan
Keputusan akhir tetap menunggu sikap resmi FIFA, karena rangkap jabatan antara Menpora dan Ketum PSSI bisa menimbulkan konflik kepentingan.
Untuk diketahui, Erick Thohir resmi menjabat sebagai Ketua Umum PSSI sejak Februari 2023.
Ia terpilih melalui Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada 16 Februari 2023. Erick meraih 64 dari total 86 suara, mengalahkan pesaing terdekatnya, La Nyalla Mattalitti, yang memperoleh 22 suara.
Masa jabatan Erick sebagai Ketum PSSI berlangsung hingga 2027.
Di bawah kepemimpinannya, PSSI mulai menjalankan reformasi tata kelola, memperkuat diplomasi internasional, dan mendorong naturalisasi pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Berikut adalah daftar prestasi menonjol Erick Thohir selama menjabat sebagai Ketua Umum PSSI sejak Februari 2023, berdasarkan capaian faktual dan aktual hingga September 2025:
Prestasi Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI (2023–2025)
Prestasi Tim Nasional
Timnas Senior lolos ke Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Timnas U-17 lolos ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar
Timnas Indonesia lolos ke 16 besar Piala Asia untuk pertama kalinya
Timnas Putri Indonesia tembus level Asia
Erick Thohir membawa pendekatan manajerial dan diplomatik yang kuat, menjadikan PSSI lebih modern dan kompetitif di level Asia.
Zainudin Amali Mundur dari Menpora demi Jabatan Waketum PSSI, Erick Thohir Mundur dari PSSI?
Sebagai Menpora, posisi Erick sebagai ketum PSSI akan menimbulkan konflik kepentingan.
Situasi ini pernah terjadi pada 2023, 2,5 tahun lalu, saat Zainudin Amali menghadapi dilema yang sama.
Saat itu, Zainudin menjabat Menpora sejak 2019 dalam kabinet Presiden Joko Widodo.
Zainudin kemudian mencalonkan diri sebagai wakil ketua umum PSSI pada Kongres PSSI, dan terpilih.
Politisi Golkar itu kemudian memilih menanggalkan jabatannya sebagai Menpora demi pekerjaan baru di PSSI.
Pria 63 tahun itu menyadari potensi konflik kepentingan dan ketidakadilan apabila rangkap jabatan.
Patut diingat, Menpora seharusnya membawahi semua cabang olahraga, dan tidak mengistimewakan salah satu cabang (sepak bola).
"Sebagai Menpora, tidak fair," ujar Amali saat memutuskan mundur dari kabinet.
"(Tidak) etis, mengurus semua cabor tapi tiba-tiba hanya fokus urus satu cabor. Makanya saya sampaikan, konsekuensi saya harus mundur," terangnya.
Apabila Erick memiliki rasa kenegarawanan yang sama, ia semestinya mengambil langkah yang sama dengan Zainudin.
Penunjukan Erick sebagai Menpora terasa mendadak, sebab ia masih memimpin konpers PSSI sehari sebelumnya.
Mantan Presiden Inter Milan itu membahas berbagai hal, termasuk penyelenggaraan Piala Presiden 2026, serta calon pelatih timnas U-23 Indonesia.
“Saya terlalu dini untuk berbicara nama-nama kandidat untuk menjadi pelatih SEA Games, karena prosesnya sedang berjalan."
"Karena kita ingat, SEA Games adalah multi-event."
"Artinya peran dari kita dan pemerintah dan kami akan duduk bersama untuk membahas seperti apa targetnya dan seperti apa rencananya. Itu yang akan kami lakukan,” ucap Erick Thohir.
Hanya 24 jam setelah melontarkan pernyataan itu, nyatanya Erick akan mengurus SEA Games dalam kapasitas lebih besar, sebagai Menpora.
Rekam Jejak Erick Thohir di Dunia Olahraga hingga Puncaknya di Kursi Menpora |
![]() |
---|
Daftar 11 Pejabat yang Dilantik Prabowo: Dari Menteri, Wamen, hingga Kepala KSP |
![]() |
---|
Daftar Menteri Baru Prabowo: Erick Thohir Jadi Menpora, Ahmad Dofiri Penasihat Reformasi Kepolisian |
![]() |
---|
Reshuffle Kabinet Jilid 3, Ini Daftar Pejabat Baru yang Dilantik Presiden Prabowo |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Erick Thohir Resmi Jadi Menteri Pemuda dan Olahraga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.