Nasib Ruben Amorim di Ujung Tanduk, Bawa Manchester United Bangkit atau Dipecat

Apalagi kekalahan tersebut disaksikan langsung oleh pemilik saham minoritas klub, Sir Jim Ratcliffe, CEO Omar Berrada, hingga Direktur Sepak Bola Jason Wilcox.

Kini Neville pun meminta Amorim membawa Manchester United bangkit saat melawan Chelsea pada pekan kelima Liga Inggris, Sabtu (20/9) mendatang.

Menurut Neville, nasib Amorim akan sangat bahaya jika Manchester United kembali kalah saat melawan Chelsea.

Terlebih Manchester United telah mengeluarkan cukup banyak dana di bursa transfer musim panas kemarin.

Kondisi tersebut membuat Manchester United wajib menang, jika Amorim ingin bertahan di Old Trafford.

"Hanya butuh lima pertandingan, dan sebelum kamu menyadarinya, kita sudah memasuki Oktober dengan United di papan bawah. Itu hal yang tidak bisa diterima, apalagi setelah menghabiskan 200 juta pound dan menjalani pramusim penuh," kata Neville.

"Harus ada perubahan yang cepat, dan gagasan manajer harus segera diterima oleh para pemain."

"Saya khawatir dengan manajer, saya khawatir dengan apa yang akan terjadi dalam beberapa minggu ke depan."

"Saya rasa ini bukan saatnya untuk panik, tetapi saya pernah melihat ini sebelumnya, kita pernah melihat film ini," ucapnya.

Di sisi lain, Amorim sadar betul bahwa performa Manchester United belakangan ini jauh dari kata memuaskan.

Sehingga ia siap bertanggung jawab dan legowo jika manajemen memutuskan untuk memberhentikannya.

"Saya tidak mau berbohong pada diri saya sendiri. Saya sudah melihat hasil yang ada dan saya siap menerima konsekuensi dari hasil-hasil tersebut," ujar Amorim dikutip dari Sky Sports.

Atas kekalahan melawan City, membuat Manchester United terdampar di urutan ke-14 klasemen Liga Inggris dengan empat poin.

Kini Bruno Fernandes dkk hanya berjarak satu poin dengan West Ham yang berada di zona degradasi.

Laga melawan Chelsea tentu akan cukup berat bagi Manchester United.

Apalagi Chelsea juga merupakan salah satu tim kandidat juara dengan belum terkalahkan di musim 2025/2026 ini.

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)