Liga Italia
Efek Domino Saga Transfer Mike Maignan: Chelsea Untung, AC Milan Buntung
Transfer Mike Maignan musim panas 2026 bisa hadirkan efek domino, yakni AC Milan tidak mendapatkan persenan uang, Chelsea dapat pemain gratisan.
TRIBUNNEWS.COM - Saga transfer kiper asal Prancis, Mike Maignan menghadirkan efek domino bagi Chelsea dan AC Milan.
Chelsea tidak main-main saat mencoba mendatangkan Mike Maignan pada bursa transfer musim panas lalu.
The Blues, julukan Chelea, melayangkan tawaran resmi kepada AC Milan untuk merekrut sang kiper.
Namun, proposal senilai €15 juta (Rp288 miliar) yang mereka ajukan langsung ditolak mentah-mentah oleh Rossoneri. Keputusan AC Milan itu didasarkan pada status Maignan yang vital di tim.

Ia merupakan kapten sekaligus penjaga gawang utama dalam skema Max Allegri. Kehadiran Maignan di bawah mistar menjadi salah satu alasan AC Milan tetap kompetitif di Serie A.
Meski tawaran Chelsea ditolak, situasi kontrak Maignan membuat rumor transfernya tetap hidup. The Blues disebut bisa saja kembali memburu tanda tangan sang pemain dan merekrutnya secara cuma-cuma.
Masalah kontrak Mike Maignan menjadi batu sandungan terbesar bagi AC Milan. Kontraknya berlaku sampai Juni 2026, tetapi pembicaraan untuk memperpanjang kerja sama sudah lama mandek.
Kabar dari Calciomercato menyebut, negosiasi tidak menunjukkan kemajuan berarti. Perbedaan pendapat mengenai nilai kontrak dan masa berlaku membuat kedua pihak sulit mencapai kesepakatan.
Situasi ini jelas merugikan Milan, mengingat peran Maignan yang begitu krusial di lapangan. Tanpa adanya kepastian baru, klub berisiko kehilangan kiper utamanya.
“Negosiasi kontrak telah stagnan selama berbulan-bulan dan peluang perpanjangan sangat kecil,” tulis media Italia.
Apabila Rossoneri gagal mengamankan kontrak baru, Chelsea bisa jadi pemenang besar dalam situasi ini.
Sang kiper bisa hengkang secara gratis begitu kontraknya habis, membuat The Blues tidak perlu mengeluarkan biaya transfer.
Baca juga: Update Transfer AC Milan: Kiper Timnas Jepang Pengganti Maignan, Origi Baru Lahir di San Siro
Chelsea diketahui sebelumnya sangat serius menjadikan Maignan sebagai target prioritas untuk menggantikan Robert Sanchez.
Klub London Barat itu memang tengah mencari figur pemimpin di lini belakang yang bisa diandalkan dalam jangka panjang.
Maignan sendiri bukan nama baru di AC Milan.
Ia didatangkan dari Lille pada 2021 dengan harga €16,4 juta (Rp314 miliar), menggantikan posisi Gianluigi Donnarumma yang hijrah ke PSG tanpa biaya transfer. Milan bisa saja kembali mengalami skenario serupa.
Dengan usia yang masih 30 tahun, Maignan berada pada puncak kariernya.
Jika benar-benar pindah ke Chelsea secara gratis, The Blues akan meraih keuntungan besar dari salah satu transfer paling berkelas.
Pengganti Mike Maignan
Mengutip laporan Calciomercato, AC Milan menaruh perhatian serius pada Zio Suzuki sebagai opsi jika Maignan hengkang pada musim depan.
Belum adanya tanda-tanda perpanjangan kontrak dari pihak Maignan membuat Rossoneri mengambil langkah antisipasi.
Meski masih menjadi pilihan utama, klub tak ingin menunggu terlalu lama hingga kehilangan momentum dalam mencari pengganti.
Zion Suzuki sebenarnya sudah lama berada dalam pantauan Milan.
Nama kiper Jepang itu masuk daftar incaran sejak musim panas lalu. Penampilan stabilnya bersama Parma sejak datang pada 2024 membuat Milan kian mantap memantaunya sepanjang musim ini.
Performa Suzuki bersama timnas Jepang turut memperkuat reputasinya. Usianya yang masih muda dianggap cocok untuk investasi jangka panjang.
Dengan tradisi klub yang kerap memberi ruang bagi pemain potensial, Milan melihat Suzuki sebagai proyek masa depan di bawah mistar gawang San Siro.
Selain itu, Parma dikenal sebagai salah satu tim yang rutin melahirkan kiper berkualitas di Serie A.
Latar belakang tersebut membuat Suzuki dianggap memiliki jalur karier yang menjanjikan. Bagi Milan, mendapatkan penjaga gawang dengan pengalaman di Serie A sekaligus jam terbang internasional jelas memberi nilai tambah.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.