Liga Inggris
Hanya 37 Kata, Pernyataan Newcastle Akhiri Pemberontakan Alexander Isak ke Liverpool
Drama pelik Newcastle United dengan Alexander Isak sepanjang bursa transfer musim panas 2025 berakhir.
TRIBUNNEWS.COM - Drama pelik mewarnai hubungan Newcastle United dengan Alexander Isak sepanjang bursa transfer musim panas 2025 berakhir, Selasa (2/9/2025) dinihari tadi.
Tepat di deadline transfer, Newcastle menyudahi pemberontakan Isak yang sudah ngebet pindah ke Liverpool.
Dapat dikatakan, baik Newcastle maupun Isak sama-sama menemukan solusi terbaik atas permasalahannya.
Contohnya Newcastle yang berhak mendapatkan uang sebesar yang mereka inginkan dari penjualan Isak.
The Magpies setidaknya panen untung lantaran bisa menjual Isak dengan mahar 125 juta poundtserling ke Liverpool.
Isak pun kini berhak menyandang sebagai pemain termahal dalam sejarah transfer di kompetisi Liga Inggris.
Disisi lain, harapan Isak untuk pergi dari Newcastle dan bergabung dengan Liverpool pun juga terwujud.
Newcastle dan Isak pun seakan mendapatkan hak terbaiknya masing-masing, setelah drama rumit yang terjadi sepanjang bursa transfer.
Baca juga: Drama Kegagalan Marc Guehi ke Liverpool, Manjurnya Ancaman Surat Resign Oliver Glasner

Yang menjadikan situasi menarik dari berakhirnya drama pemberontakan Isak ialah pernyataan resmi Newcastle.
Newcastle yang tampaknya sudah berada di ujung kekesalan terhadap Isak, hanya menuliskan pernyataan resmi yang super singkat melepas kepergian pemainnya tersebut.
Setidaknya hanya ada 37 kata yang menjadi bahan resmi Newcastle saat merilis kepindahan Isak ke Liverpool.
"Newcastle United dapat mengumumkan penjualan striker Alexander Isak ke Liverpool dengan biaya transfer rekor Inggris yang signifikan," bunyi pernyataan resmi Newcastle lewat laman resminya.
"Pemain internasional Swedia itu bergabung dengan Magpies dari Real Sociedad pada tahun 2022 dan mencatatkan 109 penampilan di semua kompetisi," tambahnya.
Melihat singkatnya bunyi pernyataan Newcastle yang hanya mengandung 37 kata saat melepas Isak yang berstatus pemain bintang utamanya jelas menimbulkan banyak makna.
Satu diantaranya menyoal puncak kemarahan Newcastle yang merasa Isak sudah tidak layak lagi dianggap sebagai orang yang penting di St James Park.
Disisi lain, sikap Isak yang sama sekali tidak mengunggah kalimat perpisahan, termasuk ucapan terima kasih kepada Newcastle seakan memperjelas situasi hubungan kedua belah pihak memang tidak baik-baik saja.

Padahal jika menilik peran dan kontribusi Isak sejak direkrut Newcastle dari Real Sociedad pada tahun 2022 silam.
Apa yang dilakukan Isak untuk Newcastle ataupun sebaliknya, sama-sama menghasilkan sesuatu yang positif.
Selama memperkuat Newcastle, Isak mencetak 62 gol dan 11 assist dari total 109 penampilan di semua kompetisi.
Kontribusi Isak pun membuat Newcastle merasakan kembali atmosfer bermain di kompetisi elit sekelas Liga Champions.
Disisi lain, Isak juga membantu Newcastle mengakhiri puasa gelar dengan menjadi juara Piala Carabao musim lalu.
Bahkan pada final Piala Carabao musim lalu, Isak mencetak satu dari dua gol kemenangan Newcastle saat mengalahkan Liverpool yang musim ini menjadi klub barunya.
Melihat kontribusi dan peran Isak dalam membantu Eddie Howe selaku pelatih demimengangkat derajat Newcastle di sepak bola Inggris maupun Eropa.
Tak salah, jika Isak dipandang sebagai pemain terbaik hingga dicap pemain bintang utama Newcastle.
Bahkan, para penggemar Newcastle pernah membuatkan koreo penuh makna di stadion, demi seorang Isak.
Hanya saja, hubungan itu seketika runtuh, setelah Isak menolak bermain untuk Newcastle dan ingin pergi ke Liverpool musim panas ini.
Setelah drama panjang yang mewarnai hubungan keduabelah pihak, Isak dan Newcastle akhirnya berpisah.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.