Kejutan Calvin Verdonk, Dibidik Lille, Bersiap Bermain di Liga Prancis

Kejutan Calvin Verdonk, Dibidik Lille, Bersiap Bermain di Prancis

TRIBUNNEWS.COM- Kabar mengejutkan datang dari bursa transfer di Belanda, Calvin Verdonk sedang diincar klub Prancis, OSC Lille.

Dilansir dari Voetbalprimeur, pemain belakang timnas Indonesia itu tengah ditawar dengan nilai tiga juta Euro (Rp 57 miliar) untuk bisa bermain di Prancis.

NEC harus mempertimbangkan kepergian Calvin Verdonk.

Pemain internasional Indonesia ini tengah menjadi sorotan di OSC Lille, yang kini telah mengajukan tawaran tiga juta euro untuknya.

Dilaporkan, ESPN akan melaporkannya pada Rabu sore. Di mana lagi nantinya Verdonk akan bermain?

Transfer pemain NEC berikutnya sudah di depan mata, Lille mengajukan tawaran jutaan pound untuk Calvin Verdonk.

Verdonk telah menjadi pemain kunci di NEC dalam periode keduanya, setelah merekrutnya secara permanen dari klub Portugal, Famalicão, pada tahun 2022 setelah masa pinjaman. 

Baca juga: Fortuna Sittard vs NEC: Duel Justin Hubner vs Calvin Verdonk sebelum Bela Timnas Indonesia

Sejak kepergian Souffian El Karouani setahun kemudian, bek ini menjadi bek kiri reguler, tetapi ia juga bisa bermain di posisi bek tengah. 

Di bawah manajer baru Dick Schreuder, pemain berusia 28 tahun ini bermain penuh selama sembilan puluh menit dalam tiga pertandingan pertama Eredivisie.

Performa impresif Verdonk telah menarik minat Lille, lapor ESPN . 

Pemain timnas Indonesia dengan sepuluh caps ini diperkirakan akan menggantikan mantan pemain Groningen, Gabriel Gudmundsson, yang telah pindah ke Leeds United, di  Les Dogues . 

Belum jelas apakah tawaran tiga juta euro akan cukup untuk meyakinkan NEC. 

Verdonk telah mencatatkan 164 penampilan untuk klub Nijmegen tersebut, mencetak delapan gol dan memberikan sembilan assist.

Verdonk bisa menjadi pemain asal Belanda kesepuluh di Lille.

Dia akan bergabung dengan Mitchel Bakker, Sven Botman, Ricardo Kishna, Anwar El Ghazi, dan Patrick Kluivert. 

Klub Ligue 1 ini sudah berpengalaman di Eredivisie. 

Musim lalu, klub Prancis tersebut meminjam Chuba Akpom dari Ajax, sementara Osama Sahraoui didatangkan dari SC Heerenveen dengan harga delapan juta.

Lille kini juga ingin membayar Verdonk. 

NEC juga menjual Robin Roefs (€10,5 juta/Sunderland) dan Sontje Hansen (€3,5 juta/Middlesbrough) musim panas ini seharga jutaan euro. 

Ini menjadikannya musim panas termahal bagi tim Nijmegen tersebut.

Namun, jika Verdonk pergi, NEC sangat membutuhkan pemain bertahan tambahan. Kebutuhan ini akan semakin besar.

Gaya Bermain Calvin Verdonk

Gaya bermain Calvin Verdonk adalah bek serbabisa yang agresif, solid dalam bertahan, namun juga memiliki kemampuan ofensif yang baik, terutama dalam serangan dari sayap, serta mahir dalam tendangan bebas. 

Ia dapat bermain di beberapa posisi seperti bek kiri, bek tengah, dan gelandang bertahan, yang membuatnya menjadi aset berharga dalam strategi tim yang mengutamakan penguasaan bola dan serangan dari sisi lapangan.
 
Poin-poin penting mengenai gaya bermain Calvin Verdonk:

Serbabisa (Versatility):

Verdonk memiliki kemampuan untuk bermain di berbagai posisi, tidak hanya sebagai bek kiri namun juga sebagai bek tengah dan gelandang bertahan. 

Agresif:

Ia memiliki pendekatan bermain yang agresif dan kompak, yang penting untuk menghadapi tim kuat dan menjaga kekompakan tim. 

Kemampuan Bertahan:

Sebagai bek, Verdonk menunjukkan kemampuan bertahan yang baik dengan tekel bersih, intersep, dan blok tembakan yang efektif. 

Kemampuan Ofensif:

Verdonk memiliki kemampuan ofensif yang baik, terutama dalam membantu serangan dari sayap dan memberikan umpan silang yang sukses. 

Keahlian Tendangan Bebas:

Salah satu kelebihan khasnya adalah kemampuan untuk mencetak gol melalui tendangan bebas secara langsung. 

Keterlibatan dalam Permainan:

Verdonk lebih suka berada di posisi yang memungkinkannya memiliki banyak keterlibatan dalam permainan, sejalan dengan filosofi yang menekankan penguasaan bola dan pembangunan serangan dari tengah. 

Kemampuan Adaptasi Taktik:

Kemampuannya untuk bermain di sistem tiga bek sejajar juga telah terbukti efektif dalam timnya, NEC Nijmegen, yang menunjukkan adaptabilitasnya terhadap berbagai taktik. 

SUMBER: VOETBAL PRIMER