Arisal Aziz: Program Naturalisasi Pemain Tak Berguna Bila Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi XIII DPR, Arisal Aziz, menilai program naturalisasi pemain sepakbola tidak lagi relevan jika Timnas Indonesia gagal lolos dari babak penyisihan Piala Dunia 2026. 

Dalam rapat kerja bersama Ketua PSSI Erick Thohir dan Wamenpora Taufik Hidayat di Senayan, Selasa (26/8/2025), Arisal meminta agar naturalisasi dihentikan sementara sebagai bentuk evaluasi atas minimnya dampak terhadap prestasi nasional.

Naturalisasi pemain adalah proses pemberian kewarganegaraan kepada atlet asing agar mereka bisa membela tim nasional suatu negara. 

Di Indonesia, naturalisasi dilakukan untuk memperkuat Timnas dengan pemain yang memiliki kualitas internasional, baik yang berdarah Indonesia maupun yang tidak memiliki hubungan genealogis sama sekali.

Indonesia melakukan naturalisasi sejak 1952. Arnold van der Vin tercatat sebagai pemain naturalisasi pertama.

Era modern dimulai dengan Cristian Gonzales, diikuti Sergio van Dijk, dan lainnya pada 2010-an. Pada 2020-2025, di bawah kepemimpinan Ketua PSSI, Erick Thohir dan pelatih Shin Tae-yong, naturalisasi menjadi strategi terstruktur untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

Kini, para pemain naturalisasi mendominasi skuat Timnas Indonesia. 

Daftar 27 pemain Timnas Indonesia yang dipanggil oleh pelatih Patrick Kluivert untuk laga uji coba FIFA Matchday September 2025.

Dari jumlah tersebut, di antaranya merupakan hasil naturalisasi, yaitu: 

Emil Audero

Jordi Amat

Jay Idzes

Justin Hubner

Sandy Walsh

Shayne Pattynama

Ivar Jenner

Marc Klok

Ragnar Oratmangoen

Calvin Verdonk

Joey Pelupessy

Dean James

Di luar mereka ada nama-nama lain, seperti Maarten Paes, Ole Romeny, dan Rafael Struick absen karena cedera atau diprioritaskan untuk Timnas U-23.

Sementara itu, Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra kemungkinan dapat bergabung setelah proses naturalisasi disetujui oleh DPR pada Selasa 26 Agustus 2025.

Dampak positif dari naturalisasi, yaitu Pemain berpengalaman dari liga top Eropa memperkuat lini permainan.

Pemain lokal belajar teknik, disiplin, dan taktik dari rekan naturalisasi.

Indonesia naik peringkat FIFA dan lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Popularitas pemain naturalisasi meningkatkan minat publik dan investasi.

Namun, menimbulkan dampak negatif, seperti posisi inti bisa didominasi pemain naturalisasi, bisa menghambat pembinaan pemain muda jika tidak diimbangi dengan sistem pengembangan lokal, ada kekhawatiran soal hilangnya representasi budaya lokal dalam skuad Garuda.

Melihat hal ini, Anggota Komisi XIII DPR, Arisal Aziz, meminta program naturalisasi pemain sepakbola dihentikan jika Timnas Indonesia gagal lolos dari babak penyisihan Piala Dunia 2026.

"Jadi ketua untuk hari ini kita berikan target Pak Erick, kita mengikuti babak penyisihan Piala Dunia, kalau ini kita gagal, saya menyampaikan di depan forum ini kita setop saja dulu pemain naturalisasinya," kata Arisal dalam rapat.

Ia menilai, program naturalisasi yang selama ini dijalankan belum menunjukkan hasil signifikan. 

Jika tetap dilanjutkan tanpa pencapaian yang jelas, Arisal khawatir justru mematikan semangat pemain lokal untuk berkembang.

"Karena apa? Enggak ada gunanya kalau kita gagal. Ini PR-nya Pa Erick nih ya. Kalau ini kita biarkan terus Pa Erick, anak-anak negeri kita, pemain lokal kita nanti malas untuk latihan," ujarnya.

Dalam waktu dekat, Timnas Indonesia akan menghadapi FIFA Matchday September 2025 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Ronde 4 Zona Asia Grup B

Timnas akan menghadapi Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada 8 September 2025.

Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2026 – Ronde 4 Zona Asia (Grup B)

Venue Terpusat: King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi

9 Oktober 2025 (Kamis)

Arab Saudi vs Indonesia

12 Oktober 2025 (Minggu)

Irak vs Indonesia

Dini hari (perkiraan)

Hanya juara grup yang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Runner-up akan lanjut ke ronde kelima untuk perebutan tiket play-off antar konfederasi

Profil Arisal Aziz

Nama Lengkap: H. Arisal Aziz

Tempat & Tanggal Lahir: Pariaman, Sumatera Barat – 14 Agustus 1972

Usia: 53 tahun

Partai Politik: Partai Amanat Nasional (PAN)

Jabatan: Anggota DPR RI Komisi XIII (2024–2029)

Daerah Pemilihan: Sumatera Barat II

Perolehan Suara: 107.117 suara pada Pemilu 2024

Riwayat Hidup & Karier

Latar Belakang

Anak petani dari Padang Pariaman, sempat dua kali putus sekolah karena kendala ekonomi.

Awal Karier

Merantau ke Medan dan Pekanbaru, bekerja sebagai penjual tiket bus dan agen travel sejak 1990.

Bisnis:

Pendiri PT Indah Logistik Cargo (2007), perusahaan logistik nasional berbasis di Pekanbaru.

Pendiri CV Indah Travel (2000), jasa angkutan umum dan sewa kendaraan.

Olahraga:

Pemilik klub sepak bola Josal FC Piaman (2023)

Manajer tim sepak bola Sumbar di ajang Porwil 2023