Rekam Jejak Timnas Indonesia di Piala AFF Wanita U16: Hanya Lebih Baik dari Myanmar & Timor Leste

Rapor jeblok kembali ditorehkan Timnas Putri Indonesia yang kebetulan dilatih oleh pelatih Rudolfh Nere.

Garuda Pertiwi lagi-lagi tidak bisa berbuat banyak, dan gagal lolos dari babak penyisihan, setelah menjadi juru kunci.

Hanya saja yang menjadi progress positif daripada edisi perdana, jumlah kekalahan dan kebobolan Timnas Indonesia Putri pada edisi kedua, tidak seburuk pada edisi pertama.

Selain itu, Timnas Indonesia Putri setidaknya juga bisa meraih poin, meskipun hanya dari hasil imbang saja.

Rinciannya, Timnas Indonesia Putri bisa meraih satu poin dari tiga laga, hasil dari satu kali imbang dan dua kalah.

Satu hasil imbang diukir Timnas Indonesia Putri saat menahan imbang Kamboja dengan skor 1-1 di laga terakhir.

Sementara, dua kekalahan diderita Garuda Pertiwi saat kalah melawan Filipina (2-0) dan Singapura (1-2).

Meskipun pada akhirnya tetap jadi juru kunci dan gagal lolos ke semifinal, capaian Garuda Pertiwi pada edisi kedua ini setidaknya lebih baik.

Entah dari sisi performa, raihan poin, cara kalahnya hingga jumlah kebobolan gol sepanjang turnamen.

Puncak dari performa Timnas Indonesia Putri di Piala AFF Wanita U16 baru terjadi pada edisi ketiga tahun 2018.

Kebetulan, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah pada ajang Piala AFF Wanita U16 2018 lalu.

Baca juga: Bukan Sekadar Hasil, Ini Target Pelatih Timnas Putri Indonesia U16 di Piala AFF Wanita

Pada edisi ini, Timnas Indonesia Putri mampu meraih kemenangan pertamanya, meskipun pada akhirnya juga gagal lolos dari babak penyisihan.

Satu-satunya kemenangan Garuda Pertiwi diraih saat mengalahkan Kamboja (2-0) di matchday kedua fase grup.

Sementara, dua hasil laga lainnya seperti biasa yakni kalah, masing-masing melawan Thailand (4-1) dan Laos (2-0).

Torehan satu kali hasil imbang dan dua kali kalah, setidaknya membuat Timnas Indonesia Putri tidak lagi menjadi juru kunci klasemen, karena posisi tersebut ditempati Kamboja di edisi ketiga.