Senin, 29 September 2025

Piala Kemerdekaan

Piala Kemerdekaan Kembali Digelar Setelah Hampir 2 Dekade Vakum, Jadi Ajang Pembinaan Atlet Muda

Setelah sempat ‘vakum’ selama hampir dua dekade terakhir, Piala Kemerdekaan akhirnya kembali digelar pada tahun 2025

Editor: Wahyu Aji
Instagram.com/timnasindonesia
PIALA KEMERDEKAAN - Para pemain Timnas U17 Indonesia melakukan latihan persiapan di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang menjelang turnamen Piala Kemerdekaan 2025. (Instagram Timnas - 11/8/2025) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah sempat ‘vakum’ selama hampir dua dekade terakhir, Piala Kemerdekaan akhirnya kembali digelar pada tahun 2025. Diketahui kejuraan tersebut terakhir digelar pada 2008 lalu.

Piala Kemerdekaan adalah sebuah turnamen sepak bola internasional yang diselenggarakan oleh PSSI untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia setiap bulan Agustus.

Turnamen ini pertama kali digelar pada tahun 1985, dan telah menjadi ajang bergengsi yang menghadirkan tim-tim dari berbagai negara di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan.

Sub Holding PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV (PalmCo) menjadi salah satu pendukung terselenggaranya Piala Kemerdekaan 2025. Perusahaan perkebunan pelat merah itu menjadi salah satu sponsor utama pertandingan sepakbola kelompok umur yang berlangsung di Sumatera Utara pada 12–18 Agustus 2025 kemarin.

“Terimakasih kepada PSSI yang telah mengajak kita untuk bersama-sama menghadirkan kembali turnamen yang dulu menjadi kebanggaan kita bersama di setiap momen hari kemerdekaan RI,” kata Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, dikutip Rabu (20/8/2025).

Piala kemerdekaan kali ini tidak hanya menjadi turnamen sepak bola yang diadakan oleh PSSI dalam memeriahkan hari ulang tahun Republik Indonesia, tapi juga sekaligus menjadi ajang prestisius untuk pembinaan atlet muda sepakbola nasional.

Atlet adalah seseorang yang secara aktif dan terlatih dalam bidang olahraga, baik secara profesional maupun amatir, dan biasanya berpartisipasi dalam kompetisi fisik untuk menunjukkan kemampuan, kekuatan, ketangkasan, dan kecepatan.

Ada empat tim nasional kelompok umur, yakni Indonesia U-17, Tajikistan U-17, Mali U-17, dan Uzbekistan U-17 yang ikut berlomba.

Indonesia kemudian berhasil menjadi runner up setelah harus mengakui keunggulan Mali di final dengan skor 1-2 untuk U -17 Mali.

“Selamat untuk Timnas U-17! Kami yakin raihan ini tidak akan mengendurkan tapi menjadi motivasi kawan-kawan untuk menyabet juara kedepannya,” ujarnya.

Dukungan pihaknya untuk Piala Kemerdekaan menjadi kelanjutan dari konsistensi perusahaan dalam pembinaan atlet muda. Sejak awal berdiri, pihaknya aktif membentuk dan mengaktifkan Sekolah Sepak Bola (SSB) di berbagai unit kerjanya untuk menjaring bibit-bibit berbakat. 

Bahkan, PTPN memiliki klub profesional PS PTPN III (Regional I) yang saat ini berkompetisi di Liga 3 Indonesia. Untuk usia dini, perusahaan membangun sekolah sepak bola di Regional III Riau yang menggandeng pelatih ternama Indra Syafri dalam mengasah talenta lokal.

Menteri BUMN sekaligus Ketua PSSI Erick Thohir sebelumnya turut memberikan respons positif keterlibatan BUMN dalam mendukung sektor olahraga.

Menurutnya, dana corporate social responsibility (CSR) tidak hanya diarahkan untuk sektor pendidikan, lingkungan, dan UMKM, tetapi juga untuk mendukung olahraga yang menjadi sarana pemersatu bangsa.

“Kita membentuk CSR fokus di pendidikan, lingkungan, dan UMKM. Tetapi saya juga mendorong para BUMN ini harus berkontribusi dengan sebuah event kemasyarakatan, yaitu olahraga,” ujar Erick.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
3
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
4
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
5
Sunderland
6
3
2
1
7
4
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan