Liga Spanyol
Era Baru Real Madrid Dimulai, Tidak Ada Lagi Ego Pemain demi Kolektivitas Tim
Era baru Real Madrid, tugas Xabi Alonso kesampingkan ego individu pemain dan bangun kesatuan yang solid. Mastantuono jadi pelengkap.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Era baru Real Madrid, pemain harus mengorbankan ego demi kepentingan tim.
Pendapat itu dikemukakan oleh Guillem Balague yang dimuat oleh BBC pada Selasa (19/8/2025)
Kekalahan 4-0 Real Madrid dari PSG di semifinal Piala Dunia Antarklub secara tidak langsung menjadi bagian akhir musim yang buruk bagi raja Eropa dengan julukan tim Los Blancos itu.

Ada era baru yang akan dimulai di bawah kepelatihan Xabi Alonso yang menggantikan Carlo Ancelotti.
Sejak memutuskan pensiun pada tahun 2017 lalu dan menjadi pelatih di berbagai kelompok usia, Xabi Alonso akhirnya mengambil alih kendali di Santiago Bernabe.
Pelatih asal Basque ini pernah bermain di bawah asuhan pelatih-pelatih top Eropa. Di antaranya Javier Clemente, Pep Guardiola, Mourinho, hingga Ancelotti, sehingga ia telah menyerap berbagai pelajaran dari banyak aliran pemikiran pelatih tersebut.
Rencana Xabi Alonso sebagai pelatih tampak berjalan dan tersusun dengan cermat.
Jika situasinya tidak berjalan baik di Leverkusen, ada Real Sociedad yang bersedia menampungnya.
Baca juga: Prediksi Skor Real Madrid vs Osasuna di Liga Spanyol: Debut Xabi Alonso, El Real Sulit Dijegal
Namun nasib berkata lain, Xabi meraih kesuksesan yang jarang bahkan hampir mustahil dilakukan oleh klub Jerman lainnya. Yakni memenangkan gelar juara tanpa tersentuh kekalahan selama satu musim.
Oleh sebab itu, tawaran banjir datang kepadanya. Bayern Munchen membuka pintu, Liverpool mengajak pulang, hingga Real Madrid yang menginginkannya untuk merasakan kesempatan baru yang mungkin hanya sekali datang seumur hidup.
Kedatangan Xabi Alonso lebih cepat dari perkiraan. Dia memimpin Vinicius, Mbappe, dan kolega di Piala Dunia Antarklub.
Secara taktis, perbedaan mulai tampak. Permainan Real Madrid di Piala Dunia Antarklub seakan memberikan gambaran dari perubahan itu.
Ditambah dengan kemenangan 4-0 Los Blancos pada laga uji coba melawan klub Austria, Tirol pekan lalu, Real Madrid kini lebih berorientasi kepada posisi, sejalan dan tren modern, di mana setiap individu harus mengorbankan ego demi kepentingan kolektif, seperti yang ditulis Guillem Balague.
Pressing yang tinggi terhadap pemain lawan diterapkan oleh Xabi.
Tujuan tidak hanya untuk merebut bola dan memenangkan penguasaan bola, tetapi juga melindungi Vinicius dan Mbappe dari tugas bertahan yang berlebihan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.