Liga Italia
Duh Rafael Leao, Cederamu akibatkan Transfer Bomber Impian AC Milan Kacau Balau
Cedera Rafael Leao seusai bawa AC Milan ke 32 Besar Coppa Italia bikin rencana transfer striker baru Rossoneri menjadi rusak dan kacau balau.
TRIBUNNEWS.COM - Rencana AC Milan di bursa transfer pemain musim panas 2025 alamat kacau balau. Cedera Rafael Leao hadirkan efek domino batal rekrut pesaing Santiago Gimenez.
AC Milan baru saja memastikan diri lolos ke 32 Besar Coppa Italia setelah mengalahkan Bari di San Siro, Senin (18/8) dini hari WIB, lewat kedudukan 2-0.
Satu dari dua gol kemenangan AC Milan diciptakan kompatriot Cristiano Ronaldo, Rafael Leao pada menit ke-14', sebelum akhirnya digandakan oleh Christian Pulisic (48').
Sayang, ada harga mahal harus dibayar Rossoneri atas kemenangan tersebut. Rafael Leao, pemain kelahiran Almada, 10 Juni 1999, mengalami cedera sesaat setelah mencetak gol.
Dia digantikan oleh Santiago Gimenez pada menit ke-17'.

Dalam laporan SempreMilan, Rafael Leao tidak mengalami cedera serius.
Tapi laporan berbeda disampaikan La Gazzetta dello Sport, yang menyebut kondisi Leao membuatnya diragukan tampil pada laga Serie A akhir pekan depan melawan Cremonese, yang dikawal kiper Timnas Indonesia, Emil Audero.
Situasi ini tentu menghadirkan efek domino kepada kebijakan transfer pemain AC Milan di musim panas ini.
Sebelum bursa transfer pemain musim panas 2025 ditutup per 1 September mendatang, Il Diavolo Rosso, julukan Milan, berencana mendatangkan dua amunisi. Satu di antaranya berposisi striker.
Kendati demikian ada beberapa catatan dalam keputusan manajemen AC Milan menambah pesaing bagi Santiago Gimenez di sektor attacante.
Utamanya adalah masuknya dana segar dari penjualan pemain tak terpakai AC Milan di bawah besutan Massimiliano Allegri.
Beberapa pemain masuk dalam rencana AC Milan untuk diuangkan. Setelah Malick Thiaw dijual ke Newcastle United, tim Merah Hitam kesulitan melego pemain pinggirannya.
Baca juga: AC Milan Setia kepada Satu Nama, 2 Transfer Striker Obralan Diblokir Rossoneri
Sebagai contoh Ismael Bennacer, Yunus Musah, dan Yacine Adli.
Bennacer yang tak masuk skema permainan Allegri, telah menolak tawaran klub Arab Saudi, Rusia, dan Turki. Pemain asal Aljazair ini masih menunggu adanya tawaran yang tepat, sekaligus membuat Milan kesulitan segera mendapatkan dana segar.
Beda cerita dengan Yacine Adli dan Yunus Musah yang sepi peminat. Nama pertama, Adli, sejatinya masuk daftar bidik Sassuolo, tim promosi yang diperkuat bek Timnas Indonesia, Jay Idzes.
Tapi Neroverdi, julukan Sassuolo, hanya menginginkan skema transfer peminjaman. Sedangkan manajemen Milan menginginkan kepergian Yacine Adli secara permanen.
Lalu Yunus Musah, Nottingham Forest, meski sudah melayangkan ketertarikan tapi tak kunjung melayangkan tawaran resmi.
Lantas efek domino apa yang dihasilkan dari cedera Leao, yang sekaligus makin menghambat terealisasinya transfer striker baru Milan?
Jawabannya terletak kepada Noah Okafor. penyerang berkebangsaan Swiss ini semula masuk daftar jual AC Milan. Bak gayung bersambut, Leeds United juga tertarik kepada winger kiri yang pernah bermain bagi Napoli tersebut.
Sayang, dengan ketidakpastian waktu cedera Rafael Leao, transfer pemain kelahiran 24 Mei 2000 ini direm langsung oleh manajemen Milan.
Jika Leao mengalami cedera untuk kurun waktu lama, maka Noah Okafor dipandang sebagai pelapis yang tepat. Tentu saja ada konsekuensi yang harus dibayar oleh klub pengoleksi tujuh gelar juara Liga Champions ini.
Semula, dengan penjualan Noah Okafor di angka 20 juta Euro atau sekitar Rp377 miliar, bisa menambah jumlah uang AC Milan untuk mencari striker baru.
Maklum, nama-nama seperti Dusan Vlahovic dan Rasmus Hojlund, sebagai target AC Milan di posisi striker, memiliki banderol yang tidak murah.
Dengan uang hasil penjualan Malick Thiaw saja belum cukup untuk mendaratkan satu dari dua penyerang incarannya itu.
Kini AC Milan mau tak mau harus menarik tuas dadakan guna melihat lebih lama, akankah cedera Rafael Leao memakan waktu lama. Jika tidak, maka penjualan Okafor yang bermuara kepada kedatangan striker baru masih bisa diharapkan.
Tapi jika sebaliknya, paling cepat mendaratkan striker baru sebagai pesaing Santiago Gimenez di San Siro, terjadi di bursa transfer musim dingin, Januari tahun depan.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.