Piala Super Eropa
Jadwal Tottenham vs PSG di Piala Super Eropa Pekan Ini, Thomas Frank di Ambang Sejarah Baru
Jadwal final Piala Super Eropa antara Tottenham vs PSG, Kamis (14/8). Thomas Frank diambang sejarah baru.
TRIBUNNEWS.COM - Tottenham akan membawa pengalaman final Liga Eropa kemarin untuk menantang sang jawara Liga Champions, PSG dalam ajang Piala Super Eropa (UEFA Super Cup) yang akan berlangsung di Stadion Friuli (Bluenergy Stadium), Udinese pada Kamis (14/8/2025) pukul 02.00 WIB.
Juru taktik Tottenham, Thomas Frank siap meladeni laga besar melawan tim yang menurutnya fantastis itu karena meraih treble winners pada musim 2024/2025.
PSG bahkan hampir menyapu bersih semua kompetisi dengan gelar juara, namun sayang ditutup dengan kekalahan di final Piala Dunia Antarklub 2025 dari Chelsea 3-0.

Namun sebelum kekalahan tersebut, PSG besutan Luis Enrique menggempur jawara Italia dengan skor mencolok 5-0 dan menjadi kemenangan terbesar di final Liga Champions.
Belum lagi mayoritas pemain PSG yang masuk dalam daftar 30 nominasi peraih Ballon d'Or.
Oleh sebab itu, Thomas Frank menilai PSG merupakan tim unggulan dengan kualitas yang mereka miliki untuk laga final Piala Super Eropa ini.
"Kami bermain di final; ini fantastis," ucap Thomas Frank kepada UEFA dalam wawancara ekslusif, dilansir Tothelaneandback.
"Semoga kami bisa memanfaatkan pengalaman yang kami miliki dari final terakhir melawan Manchester United."
"PSG adalah tim terbaik di Eropa. Mereka memenangkan treble dan tampaknya mereka sangat kuat di semua posisi starter," sambungnya.
"Ini tantangan yang fantastis di pertandingan pertama, tetapi tentu saja, kami percaya pada diri kami sendiri," tambahnya.
Baca juga: Wajah Tottenham Dinodai Bayern Munchen 4-0, Thomas Frank Siaga Lawan PSG
Tujuannya jelas, menambah koleksi trofi Eropa lainnya di lemari prestasi Tottenham.
"Hanya ada satu tujuan, mencoba memenangkannya," tegasnya.
Tak ada beban bagi Thomas Frank, dua tim terbaik dari 2 kompetisi Eropa akan saling berduel merebut kemenangan.
Pasalnya, sebelum melawan PSG, Tottenham mendapatkan hasil minor di laga pramusim melawan Bayern Munchen.
Dengan mengandalkan penguasaan bola dan area permainan, Tottenham hampir kalah di segala momentumnya.
Maka tak heran jika hasil 4-0 menghiasi kemenangan Bayern Munchen.
Lini pertahanan keropos, tidak disiplin, blunder individu pemain, serta kurangnya tekanan di sepertiga akhir lapangan. Thomas Frank punya banyak pekerjaan rumah untuk menghadapi PSG dari laga yang hanya berselang satu pekan itu.
Beruntungnya, dua pemain tambahan akan bergabung dengan skuat Tottenham. Mereka adalah Dominic Solanke dan Destiny Udogie.
Keduanya melewatkan tur pramusim karena mengalami cedera.
Namun belum diketahui pasti, apakah Solanke dan Udogie kana mendapatkan menit bermain karena masih harus menyesuaikan kondisi terakhirnya menurut tim medis. Berapa menit yang layak bagi keduanya berada di lapangan setelah mengalami cedera.
Jangan sampai hal yang tidak diharapkan terjadi ketika musim 2025/2026 bergulir.
Tottenham sudah kehilangan James Maddison yang mengalami cedera saat pramusim Asia. Begitu juga dengan Dejan Kulusevski yang masih menjalani pemulihan.
Pada kesempatan ini, Thomas Frank membawa 22 pemain Tottenham. Tidak termasuk Luka Vuskovic dan Dane Scarlett yang kabarnya akan menjalani masa peminjaman.
Berikut daftar pemain Tottenham untuk melawan PSG:
Kiper
Guglielmo Vicario, Antonin Kinsky, Brandon Austin
BekĀ
Pedro Porro, Djed Spence, Cristian Romero, Micky van de Ven, Kevin Danso, Destiny Udogie, Ben Davies
Gelandang
Joao Palhinha, Yves Bissouma, Archie Gray, Rodrigo Bentacur, Lucas Bergvall, Matar Sarr
Penyerang
Mohammed Kudus, Brennan Johnson, Wilson Odobert, Mathys Tel, Richarlison, Dominic Solanke.
Kejutan Bagi PSG
Tottenham bisa memberikan kejutan untuk PSG layaknya Botafogo dan Chelsea di Piala Dunia Antarklub 2025.
Keduanya berhasil mengalahkan Les Parisiens, julukan PSG.
Thomas Frank melakukan metode pendekatan yang berbeda dari Ange Postecoglou ketika menangani Tottenham.
Mantan pelatih Brentford itu dikenal dengan gayanya yang lebih fleksibel dan lebih hati-hati dengan permainan yang ofensif.
Tapi, kehati-hatian itu memiliki catatan. Spurs yang build-up serangan dari lini pertahanan tak boleh lengah, seperti yang dilakukan saat melawan Bayern Munchen.
"Kami berharap pelatih asal Denmark itu akan menyusun timnya dengan cara yang sebisa mungkin membuat frustasi PSG dan memainkan gaya sepak bola yang lebih konservatif di Italia," menurut artikel di atas yang ditulis Rohan Sengupta.
Arti kemenangan di Stadion Bluenergy besok tidak hanya memberi kemenangan kedua Eropa untuk Tottenham, tetapi juga memberi trofi pertama bagi Thomas Frank selama karier kepelatihannya.
Ia memiliki peluang besar untuk menorehkan sejarah tengah pekan ini.
(Tribunnews.com/Sina)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.