Liga Spanyol
Sikap Bengal Marc-Andre Ter Stegen, Sosok Kapten yang Mendadak Jadi Benalu di Barcelona
Babak baru perang antara Marc-Andre Ter Stegen dengan Barcelona kian memanas jelang bergulirnya musim baru.
TRIBUNNEWS.COM - Nama Marc-Andre Ter Stegen mungkin menjadi sosok paling lama mengabdi di skuad Barcelona. Ia bergabung dengan El Barca sejak musim panas 2014 silam.
Didatangkan dari Borussia Moncengladbach, Ter-Stegen menjelma sebagai pilar andalan Barcelona di posisi penjaga gawang.
Selama hampir 11 tahun mengabdi bersama Barcelona, sudah banyak kesuksesan sekaligus kegagalan yang dirasakan kiper asal Jerman itu.
Berbagai senyuman karena kebahagiaan maupun kesedihan tentu pernah disunggingkan Ter Stegen selama memperkuat Barcelona.
Sebagaimana senyum kebahagiaan yang pernah terpancar dari wajah Ter Stegen tepat pada musim pertamanya di tim Catalan.
Tepat pada musim perdananya di Barcelona, Ter Stegen tercatat pernah menjadi bagian dari skuad Barcelona saat meraih kejayaan berupa treble winners.
Baca juga: Barcelona Umumkan Kiper Baru Joan Garcia, Nasib Ter Stegen dan Inaki Pena Semakin Terpojok

Jika dihitung, Ter Stegen sudah memenangkan gelar bersama Barcelona sebanyak 19 trofi.
Dengan rincian Liga Champions (1x), Piala Super Eropa (1x), Piala Dunia Antarklub (1x), Liga Spanyol (6x), Copa del Rey (6x) dan Piala Super Eropa (4x).
Dalam hal jumlah penampilan, Ter Stegen telah bermain sebanyak 422 laga dengan catatan kebobolan 416 gol dan 175 cleansheet.
Tak kurang dari 38.045 menit bermain diukir Ter Stegen selama hampir satu dekade memperkuat tim Catalan.
Selain kesuksesan, Ter Stegen juga pernah menjadi bagian dari Barcelona ketika timnya berada di titik terendahnya.
Salah satunya termasuk ketika ia menjadi tokoh di balik tersingkirnya Barcelona melawan Liverpool pada babak semifinal Liga Champions 2018/2019.
Ter Stegen juga menjadi saksi hidup langsung ketika performa Barcelona sempat drop setelah ditinggal Lionel Messi dan dihantam masalah krisis finansial.
Meskipun dipandang sebagai salah satu kiper terbaik dunia pada masanya, kondisi Ter Stegen bersama Barcelona saat ini terasa rumit.
Sebagai salah satu pemain paling senior hingga berstatus kapten Barcelona, Ter Stegen justru menjelma sebagai benalu di Barcelona.
Dikatakan demikian karena konfrontasi antara Ter Stegen dengan manajemen Barcelona kini dikabarkan meruncing jelang bergulirnya kompetisi musim 2025/2026.
Di tengah kondisi Ter Stegen yang tengah memulihkan cedera punggungnya, sang pemain justru memantik kemarahan Barcelona.
Setelah menolak pemutusan kontrak dari Barcelona, hingga menolak untuk menurunkan nominal gajinya di tim Catalan.
Ter Stegen baru-baru ini kembali berulah yang mana ulahnya tersebut rawan membuat keharmonisan dan fokus Barcelona menatap musim baru terganggu.

Dilaporkan oleh Mundo Deportivo dan Cadena Sar, jika pihak Ter Stegen sedang memulai perang babak baru dengan Barcelona selaku klubnya.
Kiper asal Jerman dilaporkan menolak untuk menandatangani dokumen medis yang ingin dikirimkan Barcelona ke pihak Liga Spanyol.
Sebelumnya, Ter Stegen sendiri telah mengumumkan akan menjalani operasi dan absen selama tiga bulan.
Yang artinya dengan kondisi tersebut, Barcelona bisa menyingkirkan sejenak Ter Stegen dari skuad utamanya.
Sebagai gantinya, Barcelona bisa mendaftarkan kiper lainnya yakni Joan Garcia dan Wojciech Szczesny untuk masuk skuad musim depan.
Namun, situasinya kini mendadak pelik karena Ter Stegen enggan menandatangani laporan medis yang ingin dikirimkan Barcelona ke pihak Liga Spanyol.
Dengan kondisi tersebut, Liga Spanyol jelas tidak akan menerima atau meninjau laporan medis dari Barcelona, jika Ter Stegen yang menjadi salah satu pemainnya tidak menandatangani laporan tersebut.
Sekalipun Barcelona punya pertimbangan untuk mengirimkan laporan tersebut tanpa persetujuan pemain berusia 33 tahun itu.
Pihak Liga Spanyol dipastikan akan tetap pada sikapnya yakni tidak menerima atau meninjau laporan apapun jika tidak ada tanda tangan pemain yang bersangkutan.
Mengingat ketatnya hukum privasi di Spanyol, yang menyebut tidak ada dokumen medis yang dapat dibagikan tanpa persetujuan pemain, apa yang dilakukan Ter Stegen jelas memantik kemarahan Barcelona.
Apalagi sikap arogan yang dilakukan Ter Stegen ini juga bermaksud menghalangi niat Barcelona untuk mendaftarkan Joan Garcia dan Szczesny musim depan.
Manajemen Barcelona pun seakan dibuat geregetan dengan sikap "bengal" Ter Stegen yang saat ini baru fokus menjalani pemulihan cedera.
Jika tidak segera menemukan jalan solusi untuk mengatasi masalah Ter Stegen, ia bisa menjadi racun dalam internal Barcelona musim baru.
Hal itu tentu akan sangat mengganggu persiapan Barcelona mengarungi musim 2025/2026.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.