Super League
PSIM Dapat Gunakan SSA Bantul sebagai Markas Laga Kandang Super League 2025/26
Solusi ketidakpastian markas PSIM Yogyakarta akhirnya terselesaikan dengan kelolosan asesmen dari Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul. Baca di sini.
Penulis:
Bayu Satriyo Panegak
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - PSIM Yogyakarta berpotensi menggunakan Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul sebagai markas pertandingan kandang di Super League 2025/2026.
Potensi tersebut tercetus usai SSA dinyatakan lolos uji asesmen dari pihak Kepolisian pada Senin (4/8/2025).
Dilansir laman PSIM, SSA meraih nilai 73,46 persen dengan kategori "baik".
Namun, PSIM tetap diberikan catatan untuk meningkatkan beberapa fasilitas dari SSA.
Catatan tersebut merupakan perbaikan minor di area pintu masuk-keluar yang telah termakan korosi, beberapa tribun penonton yang lepas, dan penguatan pagar pembatas ke lapangan.
Beberapa masalah tersebut mengharuskan SSA tidak bisa menggunakan kapasitas maksimal yang dimiliki (35 ribu).

Kabar baik dari proses asesmen membuka opsi PSIM bermarkas di SSA.
Stadion yang nota benenya home ground dari Persiba Bantul, berpotensi menggelar setiap laga kandang PSIM di Super League musim 2025/26.
Kehadiran SSA juga menjadi solusi dari ketidakpastian izin Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Sebelumnya, manajemen Laskar Mataram telah mengajukan markas PSS Sleman tersebut sebagai kandang di Super League 2025/26.
Website I League pun juga telah menulis PSIM akan menjamu Arema FC pada laga kandang perdana Super League 2025/26 di Maguwoharjo, 18 Agustus 2025 mendatang.
Namun ternyata, PSIM masih belum dapat mengeluarkan perizinan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman.
Walhasil PSIM menyiapkan rencana cadangan untuk mendaftarkan SSA sebagai markas di Super League 2025/2026.
Baca juga: Perbandingan Harga Pasar Pemain Asing Persib vs Persija: Maung Bandung Unggul Jauh
Meskipun demikian, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSIM Jogja, Wendy Umar Seno Aji, tidak menutup opsi untuk menggunakan mengajukan Maguwoharjo sebagai home base PSIM.
Hal tersebut tergantung penerbitan izin dari pihak Pemkab Sleman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.