Sabtu, 4 Oktober 2025

Kualifikasi Piala Dunia 2026

AFC Kabulkan Protes PSSI, Kick-off Timnas Indonesia vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia Resmi Diundur

Dengan begitu, laga Timnas Indonesia vs Irak akan dimainkan pada Jumat, 11 Oktober 2025 pukul 22.30 waktu setempat

Tribunnews/Alfarizy
KUALIFIKASI PIALA DUNIA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2025). PSSI menjelaskan jika jadwal kick-off pertandingan Timnas Indonesia vs Irak diundur. 

AFC Kabulkan Protes PSSI, Kick-off Timnas Indonesia vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia Resmi Diundur

Alfarizy Ajie Fadhilah/Tribunnews.com 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) resmi mengubah jadwal pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Perubahan ini terjadi setelah PSSI melayangkan protes dan permohonan perubahan waktu kick-off laga karena alasan pemulihan fisik pemain.

Baca juga: Erick Thohir Langsung WA Pemain Timnas Usai Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Pesannya

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan AFC menerima surat permohonan dari pihaknya dan memutuskan untuk memundurkan jadwal laga Timnas Indonesia kontra Irak.

"Alhamdulillah AFC merespons dengan baik. Laga kedua dimundurkan dari pukul 18.00 jadi 22.30 (waktu setempat - red)," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (24/7/2025).

Dengan begitu, laga Timnas Indonesia vs Irak akan dimainkan pada Jumat, 11 Oktober 2025 pukul 22.30 waktu setempat atau Sabtu, 12 Oktober 2025 pukul 02.30 WIB.

Erick menyebut langkah ini krusial karena Indonesia menjadi salah satu tim yang harus menempuh perjalanan jauh ke Timur Tengah, berbeda dengan negara-negara Grup B lainnya.

Sebelumnya, AFC telah merilis jadwal resmi grup B, di mana Indonesia dijadwalkan menghadapi Arab Saudi pada 8 Oktober 2025 di Jeddah pukul 20.15 waktu setempat, atau 9 Oktober pukul 00.15 WIB.

Erick menambahkan pengubahan jadwal bukan hal baru dan sesuatu yang tabu.

PSSI juga pernah melakukan hal serupa saat menjamu Jepang di Jakarta tahun lalu.

"Kami pernah juga melakukan yang sama sebagai tuan rumah, ketika waktu itu di kualifikasi pihak Jepang minta mundur satu hari waktu pertandingan, saya rasa kita tuan rumah yang baik sekali," ungkap Erick Thohir.

"Jadi kita melobi AFC waktu itu, berbicara sama Jepang kami oke, dan ini hal lumrah karena kita harus menjaga sportivitas, fairness dalam sepak bola olahraga," imbuhnya.

Dengan jadwal baru yang sudah ditetapkan, PSSI kini fokus menyiapkan Timnas senior.

Federasi sedang merencanakan laga uji coba di Surabaya, Jawa Timur, pada September mendatang.

"Jangan pesimis, kita harus berjuang, dengan segala persiapan yang bisa kita lakukan," pungkasnya.

HASIL DRAWING - Hasil drawing ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Kamis (17/7/2025). Menetapkan Timnas Indonesia tergabung Grup B bersama Arab Saudi dan Irak.
HASIL DRAWING - Hasil drawing ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Kamis (17/7/2025). Menetapkan Timnas Indonesia tergabung Grup B bersama Arab Saudi dan Irak. (Twitter @afcasiancup)

Kontroversi AFC

Protes Indonesia atas mepetnya waktu pemulihan pemain antar-laga bukan lah hal pertama terkait keputusan kontroversial AFC.

Berikut beberapa kontroversi terbaru yang melibatkan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pada tahun 2025:

  1. Penentuan Pot Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026 AFC menuai kritik karena menempatkan Arab Saudi di Pot 1, meskipun ranking FIFA mereka lebih rendah dari Irak2. Padahal, ranking terbaru per Juli 2025 menunjukkan Irak berada di posisi 58 dan Arab Saudi di posisi 59. AFC berdalih menggunakan ranking per Juni sebagai acuan, yang dianggap tidak transparan dan merugikan Irak.
  2. Keistimewaan Jadwal untuk Tuan Rumah Arab Saudi dan Qatar, sebagai tuan rumah putaran keempat, mendapat jadwal istirahat lebih longgar (6 hari antar pertandingan), sementara tim lain seperti Indonesia dan Irak hanya mendapat jeda 3 hari4. Format ini dinilai tidak adil karena memberi keuntungan fisik dan taktis bagi tuan rumah.
  3. Penolakan Bidding Tuan Rumah AFC awalnya membuka mekanisme bidding untuk penentuan tuan rumah, namun kemudian menunjuk Arab Saudi dan Qatar secara sepihak, meski negara lain seperti Indonesia dan Irak juga mengajukan diri. Alasan AFC bahwa pemilihan berdasarkan ranking FIFA tertinggi pun dipertanyakan karena tidak konsisten dengan data terbaru.

 

Kontroversi ini memicu kekecewaan dari berbagai negara peserta dan pengamat sepak bola Asia, yang menilai AFC kurang menjunjung prinsip keadilan kompetitif. 

Dengan jadwal dan format yang berat sebelah, peluang Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 melalui jalur AFC bisa jadi lebih menantang dibanding negara-negara tuan rumah seperti Qatar dan Arab Saudi.

Jadwal istirahat yang hanya 3 hari antar laga bagi Indonesia jelas mengurangi performa optimal di tengah kompetisi berlevel tinggi, apalagi saat lawan punya waktu istirahat lebih panjang.

Selain itu, penunjukan tuan rumah secara sepihak dan penempatan pot drawing yang kontroversial membuat jalur menuju fase akhir semakin berat, meski secara teknis Indonesia memiliki potensi besar.

Tim Garuda harus lebih mengandalkan strategi matang, rotasi pemain cerdas, dan semangat pantang menyerah untuk menembus babak berikutnya.

Dukungan publik dan tekanan terhadap AFC untuk menjunjung fair play juga bisa menjadi faktor penting.

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
3
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
4
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
5
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved