Timnas Indonesia
Reuni Frank Van Kempen dengan Gerald Vanenburg, Misi Menang Piala AFF U23 sebelum Latih Timnas U20
Cerita Frank van Kempen, rekan kerja Gerald Vanenburg di akademi PSV yang kini berada di jajaran pelatih Timnas Indonesia.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Frank Van Kempen dengan Gerald Vanenburg memiliki kedekatan sebagai rekan kerja saat keduanya bekerja untuk PSV di belanda.
Awal karier kepelatihan Frank Van Kempen dengan menjadi juru taktik di akademi PSV, dan ketika berada di level U19, ia bertemu dengan Gerald Vanenburg.
Menurut Van Kempen ketika berbicara kepada media Belanda, Voetbalzone, momen itu menjadi pembuka hubungan baik keduanya karena saling menemui kecocokan.

"Saya akhirnya melatih semua tim (di akademi PSV). Di tim U19 lah pertama kali saya bekerja sama dengan Gerald Vanenburg. Kami langsung cocok," cerita Frank Van Kempen.
Seiring berjalannya waktu, Van Kempen meninggalkan PSV dan bekerja untuk Roda JC (2007) sebelum bergabung dengan Helmond Sport satu tahun berselang.
Setelah tiga tahun menjabat sebagai asisten pelatih Jurgen Streppel di Helmond Sport, ia kembali ke PSV.
Kali ini dengan tim utama sebagai video analis Fred Rutten.
Tahun-tahun berlalu, Frank Van Kempen melanjutkan karier dengan klub Belanda lainnya. Namun ia lebih sering menukangi tim muda akademi.
Baca juga: Timnas U23 Indonesia vs Malaysia, Komentar Gerald Vanenburg Jelang Laga Penghakiman
Baik dari level usia 19 tahun, 20, hingga 21.
Tercatat, Frank Van Kempen pernah bekerja untuk klub VVV-Venlo, NAC Breda, Sparta Rotterdam, Helmond Sport, dan timnas Belanda di kelompok usia.
Latar belakang inilah yang menjadi alasan PSSI menunjuk Frank Van Kempen untuk menjadi bagian dari era kepelatihan Patrick Kluivert.
Tugas di Timnas Indonesia
Pada awal Juli lalu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan Frank van Kempen sebagai pelatih Timnas U20 Indonesia.
Ia akan menjadi jembatan dari pemain kelompok usia yang akan dibimbing, diarahkan, sehingga mereka bisa menjadi yang bisa diandalkan di masa mendatang.
"Tugas saya adalah menciptakan jembatan pengembangan agar mereka bisa bersaing di level tertinggi, dengan fondasi disiplin, taktik modern, dan kultur kerja keras," ucap Frank van Kempen saat diperkenalkan PSSI pada 5 Juli lalu.
Frank pun pada akhirnya kembali bekerja sama dengan rekan lamanya yang selama ini menjalin komunikasi dengan sangat baik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.