Liga 1
Perbandingan Regulasi Pemain Asing di Super League Indonesia & Malaysia, Nasib Sananta Terancam?
Perbandingan regulasi pemain asing di Super League Indonesia & Malaysia, nasib Ramadhan Sananta di DPMM FC terancam?
Penulis:
Hafidh Rizky Pratama
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Perubahan regulasi pemain asing di sepak bola Indonesia musim depan 2025/2026 tengah menjadi sorotan.
Liga 1 yang kini resmi berganti nama menjadi Super League menerapkan standar regulasi yang baru.
Salah satunya, yakni setiap klub diperbolehkan mendaftarkan hingga 11 pemain asing pada musim depan dan hanya maksimal delapan pemain saja yang boleh masuk ke dalam daftar susunan pemain (DSP).
Tentu saja keputusan ini langsung menuai banyak kritikan. Pasalnya, regulasi ini dapat berdampak pada kesempatan bermain bagi pemain lokal.
Sehingga bakat-bakat mumpuni dan berpotensi menjadi kekuatan Timnas Indonesia di masa depan bisa menjadi sia-sia.
Perbedaan Regulasi Super League Malaysia

Sama seperti Indonesia, Operator Super League Malaysia juga baru saja mengubah aturan kompetisi untuk musim 2025/2026.
Salah satu yang diubah yakni regulasi pemain asing untuk musim depan.
Berdasarkan laporan dari Sinar Harian, Malaysian Football League (MFL) menetapkan kuota pemain asing dalam satu tim sebanyak 15 pemain.
Namun pemain yang diizinkan bermain hanya 6 plus 3 (cadangan) dengan komposisi 4 pemain asing bebas, 1 pemain Asia, dan 1 pemain ASEAN.
Regulasi ini tentu berbeda dari yang sebelumnya saat menggunakan format 7+2 (cadangan) yang terdiri dari 4 pemain bebas, 1 pemain Asia, dan 2 pemain ASEAN.
Baca juga: Regulasi 11 Pemain Asing Liga 1 2025/2026 Menuai Pro dan Kontra, PT LIB Beri Penjelasan
Adapun tujuan MFL merubah regulasi pemain asing di lapangan ini karena ingin menciptakan keseimbangan dalam susunan pemain inti.
Keputusan ini juga datang dari masukan-masukan klub-klub di Liga Super Malaysia.
Di sisi lain, alasan pengurangan kuota pemain ASEAN ini juga dianggap bahwa pemain asal ASEAN kurang berdampak besar pada performa tim.
Sehingga cukup rasional untuk mengurangi satu kuota ASEAN di Super League Malaysia musim depan.
Meski jumlah pemain asing yang bisa didaftarkan dalam satu tim 15 pemain. Namun MFL tidak mewajibkan setiap klub untuk memenuhi kuota tersebut.
Ramadhan Sananta Terancam

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.