Piala Dunia Antarklub
Level Dewa PSG yang Sulit Disamai, Pujian Elit untuk Sentuhan Berkelas Luis Enrique
Sentuhan berkelas Luis Enrique telah membuat PSG menjelma sebagai tim superior yang sulit dikalahkan pada tahun ini.
Penulis:
Dwi Setiawan
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Sentuhan berkelas Luis Enrique telah membuat PSG menjelma sebagai tim superior yang sulit dikalahkan pada tahun ini.
Sejak diumumkan sebagai pelatih PSG pada 5 Juli 2023, Luis Enrique perlahan membuktikan kualitas elitenya.
Dari total 117 laga mendampingi PSG di semua kompetisi, rata-rata poin yang dipersembahkan Enrique dalam setiap laganya mencapai 2,29 poin, sebagaimana yang dikutip dari laman Transfermarkt.
Catatan 83 kemenangan, 19 hasil imbang, 15 kekalahan, 300 gol dan 112 kebobolan menjadi statistik gilanya.
Soal gelar juara, Enrique sejauh ini sudah mempersembahkan tujuh trofi hanya dalam dua tahun melatih PSG.
Baca juga: Tersingkir Tragis di Piala Dunia Antarklub, Akhir Pilu Pengabdian Luka Modric Bersama Real Madrid
Sosok pelatih yang pernah membawa Barcelona meraih treble winner pada tahun 2015 silam.
Luis Enrique benar-benar membuktikan kelasnya sebagai pelatih elit, sekaligus menjadi pilihan terbaik bagi PSG.
Setelah hampir dua tahun menangani PSG, sentuhan berkelas pelatih asal Spanyol itu kini sangatlah terasa.
Pada musim pertamanya di PSG, Enrique sejatinya langsung mempersembahkan prestasi yang instan.
Tiga gelar juara domestik mulai dari Liga Prancis, Piala Prancis dan Piala Super Prancis dipersembahkan Enrique.
Di Liga Champions, Enrique juga mampu membawa PSG menembus semifinal sebelum disingkirkan Dortmund.
Hanya saja capaian tersebut tampaknya belum cukup, karena PSG selama ini bernafsu untuk menguasai Eropa.
Baru tepat pada musim penuh keduanya, Luis Enrique benar-benar membuktikan sentuhan ajaibnya di PSG.

Kehilangan sosok Kylian Mbappe yang selama ini menjadi bintang utama justru menjadi awal dari kesuksesan besar Luis Enrique membawa PSG menuju titik puncak kejayaannya.
Benar saja, kepergian Mbappe justru memberikan keleluasaan bagi Luis Enrique untuk meracik skuad terbaiknya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.