Diogo Jota Meninggal Dunia
Diogo Jota: Simbol Harapan dan Sumber Inspirasi dari Portugal
Kisah perjalanan Diogo Jota dari akademi Gondomar SC, sosok yang hangat, baik, disiplin, pekerja keras, dan sumber inspirasi bagi banyak orang.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - "Yang penting bukan dari mana kita berasal, tapi ke mana kita akan pergi."
Kalimat tersebut terpampang di sebuah akademi sepak bola yang berbasis di Gondomar, Distrik Porto, Portugal. Nama akademinya adalah Gondomar SC.
Akademi tersebut merupakan 'rumah' pertama Diogo Jota ditempa untuk karier sepakbolanya. Ia bermain di klub tersebut mulai dari usia 9 tahun hingga 17 tahun.

Terpampang foto seorang anak yang menjadi idola klub di salah satu sudut ruangan Gondomar SC yang menampilkan Jota mengenakan jersey kuning seragam klub dan di sebelahnya dengan mengenakan jersey timnas Portugal.
Foto tersebut seakan merepresentasikan sejauh mana Diogo Jota melangkah, dari sebuah tim kecil hingga bergabung dengan timnas.
Banyak rintangan yang dilalui pemain berusia 28 tahun itu sebelum meninggalkan dunia nyata karena kecelakaan pada Kamis (3/7/2025) waktu Spanyol.
Ia tidak pernah menyerah, terus belajar, berusaha keras, agar bisa membuktikan bahwa dia layak.
Perjalanannya dari Gondomar berlanjut ke Pacos de Ferreira, lalu Porto, Atletico Madrid, Wolves hingga akhirnya Liverpool sejak tahun 2020.
Baca juga: Istri Diogo Jota Terhuyung Lalu Pingsan Usai ke Luar dari Kamar Jenazah
Artikel BBC menyebutkan, Jota menjadi simbol harapan dan inspirasi di negaranya.
Jalan terjal yang ia tempuh dalam karier sepak bolanya untuk mencapai puncak tidaklah mudah.
Satu di antara mantan pelatih Diogo Jota, Jorge Simao mengungkapkan, Jota akan menjadi penerus Cristiano Ronaldo suatu saat nanti.
"Yang membedakannya dengan pemain lain adalah aspek mentalnya, cara dia mengatasi situasi apa pun, dan dia menyadarinya dengan sangat cepat," beber mantan pelatih sepak bola muda Pacos de Ferreira, Gilberto Andrade kepada BBC.
"Saya pikir ada saat-saat ketika, entah Anda seorang pelatih, koordinator, atau direktur, ada kata-kata yang diucapkan yang memiliki dampak besar pada pemain."
"Pada saat itu, mungkin mereka tidak sepenuhnya memahami, tetapi kemudian hal itu tercermin dalam perilaku mereka, dalam cara mereka berlatih, dalam cara mereka menjalani kehidupan sehari-hari."
"Dan Jota, menurut saya sampai batas tertentu bersama kami, memahami apa artinya menjadi pemain profesional, apa artinya menjadi atlet yang baik, orang yang baik."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.