Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026
Kecewanya Iris De Reouw Sebut Gol 'Bodoh' Pakistan Bikin Timnas Putri Kehilangan Kendali Laga
Iris De Reouw sebut dua gol Pakistan sebagai "gol bodoh" yang bikin Timnas Putri Indonesia kehilangan kendali permainan.
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Kiper Timnas Sepak Bola Putri Indonesia, Iris De Reouw, menyebut dua gol cepat dari Pakistan sebagai “gol bodoh” yang membuat Garuda Pertiwi kehilangan kendali pertandingan dan semangat juang sejak awal laga.
Hal ini disampaikannya usai Timnas Putri Indonesia menelan kekalahan 0-2 dari Pakistan dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026, Rabu (2/7/2025), di Stadion Indomilk Arena, Kelapa Dua, Tangerang, Banten.
“Itu gol-gol yang bodoh saja. Saya rasa setelah itu kami semacam menyerah. Dan menurut saya itu ya sudah,” ucap Iris kecewa usai laga.
Dua gol Pakistan dicetak Nadia Khan pada menit ke-8 dan Suha Hirani pada menit ke-18.
Menurut Iris, kesalahan sendiri menjadi pemicu awal yang merusak mental tim di menit-menit krusial pertandingan.
“Saya rasa kami memang tidak begitu tajam di awal. Mungkin mereka bisa cetak gol karena kami melakukan kesalahan,” ucapnya.
Dia menilai timnya terlalu cepat kehilangan arah dan gagal menjaga fokus, padahal pertandingan masih panjang.
Sejak gol pertama, tekanan justru berbalik arah dan membuat Timnas Putri sulit mengembangkan permainan.
Meski masih ada babak kedua, Iris menilai semangat tim sudah terlanjur turun. Alih-alih bangkit, Garuda Pertiwi justru terkesan menyerah terlalu dini.
“Kami seharusnya terus berjuang sampai detik terakhir. Babak kedua adalah kesempatan baru, tapi kami sendiri yang mempercepat itu karena menyerah terlalu cepat,” katanya dengan nada reflektif.
Iris menyayangkan sikap tim yang gagal menjaga determinasi hingga peluit akhir, dan berharap mental bertanding bisa dibenahi menghadapi laga-laga penting ke depan.
Baca juga: Emosi Kiper Timnas Putri Meledak Usai Indonesia Kalah dari Pakistan di Kualifikasi Piala Asia 2026
Pelatih Tetap Optimis Hadapi Chinese Taipei
Pelatih Timnas Putri Indonesia, Satoru Mochizuki, turut menyesali hasil laga, namun belum mau menyerah. Ia menegaskan bahwa perjuangan belum berakhir karena masih ada satu pertandingan terakhir melawan Chinese Taipei.
“Kami mau menang, tapi hari ini kami kalah. Kami tetap harus mempersiapkan diri walaupun kemungkinannya kecil,” ujar Satoru.
“Kami tidak mau nunduk di sini. Kami mau bangkit menghadapi pertandingan selanjutnya dan event-event ke depan,” imbuhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.