Liga Italia
Inter Milan Gelar Pertemuan Darurat, Chivu Idamkan Perdamaian di Kubu Nerazzurri
Cristian Chivu menggelar pertemuan darurat dengan skuad Inter Milan untuk menyatukan visi dan misi di tengah konflik Calhanoglu dan Lautaro.
Mereka tak akan menghalangi pemain asal Turki itu angkat kaki dari Giuseppe Meazza.
Pernyataan yang paling menyita perhatian muncul ketika Lautaro membahas sikap dalam tim.
"Pelatih memberi dorongan kuat, meski hari ini kami tersingkir. Kami punya pesan yang jelas: siapa yang ingin bertahan, silakan bertahan. Siapa yang tidak ingin berada di sini, silakan pergi."
"Kami mewakili klub besar dan harus menantang trofi-trofi besar," terang Lautaro.
Saat ditanya lebih lanjut oleh wartawan soal siapa yang ia maksud, Lautaro menjawab diplomatis, namun tetap tegas.
"Saya bicara secara umum. Musim ini panjang dan melelahkan, dan kami mengakhirinya tanpa satu pun gelar. Ini pesan umum. Untuk tetap bersaing, kami harus lapar, kami harus jadi skuad seperti saat menjuarai Scudetto kedua," kata dia.
"Saya tidak akan menyebut nama. Tapi saya melihat banyak hal yang tidak saya sukai. Saya kapten, pemimpin tim, jadi saya harus bicara."
"Pesannya jelas: yang ingin bertahan dan terus berjuang demi trofi, silakan. Yang tidak, selamat tinggal," tegas kapten berusia 27 tahun itu.
Presiden Inter, Giuseppe Marotta, secara terbuka mengonfirmasi bahwa pernyataan Lautaro kemungkinan besar mengarah pada Calhanoglu.
"Ini adalah kata-kata seorang kapten, dan itu menyampaikan kebenaran abadi: jika seorang pemain tidak lagi ingin bertahan, maka sudah sepatutnya ia pergi," kata Marotta kepada DAZN.
"Sejauh ini, belum ada pemain yang secara eksplisit menyatakan ingin hengkang. Tapi saya membayangkan ini merujuk pada Calhanoglu. Kami akan bicara dengannya dan mencari solusi terbaik," ujarnya.
(Tribunnews.com/Guruh,Tio)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.