Hanya 4 Pemain Borussia Dortmund yang Telah Mencetak Gol di Piala Dunia Antarklub FIFA, Siapa Saja?

"Guirassy adalah salah satu penyerang terbaik di dunia," kata Yan Couto dari Dortmund kepada wartawan.

"Hari ini dia mencetak dua gol dan dia membuat kemenangan."

Pelatih Dortmund Niko Kovac mengantisipasi Monterrey bermain dengan agresif tetapi timnya melakukan tekel yang lebih keras di babak pertama dan Jobe Bellingham mendapat kartu kuning karena secara tidak perlu menabrak playmaker Kolombia Nelson Deossa.

Itu berarti dia tidak akan bisa menghadapi kakaknya Jude Bellingham dalam pertarungan perempat final melawan Real.

Guirassy membiarkan Monterrey lolos dari ancaman dengan beberapa peluang ketika ia seharusnya bisa mencetak gol ketiga.

"Saya pikir saya bisa mencetak setidaknya tiga gol," aku sang penyerang.

Sergio Ramos hampir mencetak gol

Monterrey, yang memperoleh hasil imbang mengesankan melawan Inter Milan di fase grup, tampil berbahaya di lini depan, tetapi kiper Dortmund Gregor Kobel tetap waspada untuk menahan Corona sebelum jeda.

Penjaga gawang Swiss itu tidak dapat berbuat apa-apa terhadap sundulan Berterame yang memanfaatkan bola pantul dari jarak dekat di awal babak kedua saat Monterrey tampil agresif.

Kobel melakukan penyelamatan gemilang lainnya untuk menggagalkan upaya mantan bintang Porto Corona, yang mengajukan permohonan penalti namun sia-sia ketika ia merasa telah didorong dari belakang oleh Niklas Suele yang berbadan besar saat ia berlari menerobos.

Berterame memang berhasil mengalahkan Kobel tetapi gol tersebut dianulir karena offside, dan sebagian besar dari 31.000 penonton yang hadir merasa riuh.

Guirassy memanfaatkan peluang lain untuk melengkapi hattrick pada penyerang Dortmund yang langka saat para penggemar Monterrey meneriakkan "ya kita bisa".

Para pendukung tim Meksiko juga diperingatkan pada akhir babak kedua atas nyanyian diskriminatif, karena meneriakkan kata yang dianggap homofobik saat Kobel melakukan tendangan gawang -- federasi sepak bola Meksiko telah dihukum oleh FIFA di masa lalu atas masalah yang sama pada pertandingan internasional.

Saat waktu hampir habis, Torrent menempatkan Ramos di depan, berharap ada keajaiban di menit-menit terakhir dari pemain berusia 39 tahun itu.

Mengenakan nomor punggung 93, mengingatkan kita pada gol terkenalnya di final Liga Champions 2014 untuk Real Madrid yang menggagalkan upaya rivalnya Atletico, pemain Spanyol itu nyaris mencetak gol beberapa inci di waktu tambahan tetapi sundulannya melebar tipis.

"Penonton dan penggemar kami serta orang-orang yang mengerti tentang sepak bola, mereka melihat bahwa tim telah memberikan segalanya," kata Ramos kepada DAZN.

"Para pendukung kami, saya pikir mereka bangga dengan cara kami mempertahankan seragam ini, dan kami harus terus melangkah maju."

(Tribunnews/mba)