Kata Luis Enrique Setelah PSG Singkirkan Inter Miami Diperkuat Messi  dari Piala Dunia Antarklub

Kata Luis Enrique Setelah PSG Singkirkan Inter Miami Diperkuat Messi  dari Piala Dunia Antarklub

TRIBUNNEWS.COM- Pelatih PSG, Luis Enrique mengatakan mengalahkan Lionel Messi dan Inter Miami lebih sulit daripada yang terlihat meskipun klub Prancis itu menang 4-0 di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub, Senin (30/6).

Tendangan Joao Neves membawa PSG unggul dan kemudian mereka mencetak tiga gol lagi secara beruntun sebelum turun minum untuk meraih keunggulan yang tak terkejar lagi.

Mantan bintang PSG dan Barcelona, ​​Messi tampil mengesankan di babak kedua saat Miami berjuang keras tetapi Inter Miami tidak dapat menemukan jalan keluar.

"Sulit bermain melawan pemain berkaliber ini, memang sulit, tetapi saya pikir sebagai sebuah tim, kami telah melakukan pekerjaan yang sangat baik," kata Luis Enrique kepada wartawan.

"Ada perbedaan yang kentara antara babak pertama dan kedua. Kualitasnya terlihat jelas, dan saya pikir kami pantas menang. Itu lebih sulit daripada yang terlihat, setelah babak pertama."

Pelatih asal Spanyol itu mengatakan tim PSG-nya, yang memenangkan Liga Champions, Ligue 1, dan Piala Prancis untuk mengklaim treble pertama mereka, sedang dalam performa spektakuler dan berharap untuk menang di Amerika Serikat.

"Jelas, kami sedang menjalani musim bersejarah bagi klub kami, kami bertekad untuk melangkah jauh di kompetisi ini," lanjut Luis Enrique.

"Kami berada di perempat final, dengan hanya delapan tim yang tersisa. Sasaran kami adalah melaju sejauh mungkin dan bersaing untuk meraih trofi. Namun untuk itu, kami perlu melewati dua babak sistem gugur lagi.

"Musimnya sangat panjang, seperti halnya semua tim, tetapi motivasi untuk bersaing tetap ada."

Pemain sayap PSG Ousmane Dembele mengatakan ia senang melihat Messi dan mantan rekan setimnya di Barcelona Luis Suarez, Jordi Alba, Sergio Busquets, dan Javier Mascherano. 

"Leo adalah orang yang unik, bermain bersamanya adalah hal yang luar biasa, saya masih kecil dan menyaksikan keajaibannya di televisi, jadi itu unik," kata bek PSG Lucas Beraldo.

Pelatih Inter Miami Mascherano mengatakan ia senang dengan penampilan timnya di turnamen tersebut meskipun akhirnya dikalahkan oleh PSG.

"Kami mencapai target yang kami tetapkan sendiri, kami sangat sadar bahwa kami mampu bersaing hingga level tertentu, dan kenyataan hari ini telah menunjukkannya," kata Mascherano.

"Saya sangat bangga dengan para pemain saya, atas kerja keras mereka, kami mencoba menunjukkan apa yang bisa kami lakukan di setiap pertandingan. Kesenjangannya memang ada, tetapi saya sangat bangga dengan mereka."

Mascherano mengatakan rekan senegaranya dari Argentina, Messi, mampu menunjukkan kualitasnya meski kalah.

"Saya pikir Leo bermain bagus, dengan opsi yang kami miliki. Di babak kedua, kami lebih banyak menemukan permainannya. Di babak pertama, kami tidak bisa memanfaatkannya karena tekanan Paris," kata sang pelatih.

"Mereka memperlambat tempo permainan di babak kedua, dan kami mampu menunjukkan apa yang biasa kami lakukan di MLS (Major League Soccer)."

Meskipun PSG bisa dibilang merupakan tim terbaik di dunia saat ini, Stadion Mercedes-Benz di Atlanta dipenuhi dengan kaus Inter Miami, sebagian besar mengenakan nomor punggung 10 milik pemenang Ballon d'Or delapan kali, Messi.

"PSG dalam performa yang hebat, juara dalam segala hal, tetapi orang-orang masih membayar tiket untuk melihat Leo Messi, bahkan pada usia 38 tahun," tambah Mascherano.

Paris Saint-Germain menghancurkan Inter Miami dengan skor 4-0 untuk mencapai perempat final.

Pada pertandingan itu, Messi menjadi daya tarik utama, saat para penggemar meneriakkan namanya dan sebagian besar dari 66.000 penonton mengenakan pakaian merah jambu menyala khas Miami yang diselingi dengan kaus Argentina. 

(Tribunnews/mba)