Piala Dunia Antarklub
Igor Tudor Akui Juventus Tak Selevel dengan Man City: Kami Tidak Bisa Merebut Bola dari Mereka
Pelatih Juventus, Igor Tudor mengakui timnya belum selevel Manchester City. Real Madrid jadi calon lawan di 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Manchester City terlalu tangguh untuk Juventus di ajang Piala Dunia Antarklub 2025.
Hasil pertandingan pamungkas penyisihan Grup G antara Si Nyonya Tua vs The Citizens di Camping World Stadium berakhir dengan kemenangan mencolok 2-5, Jumat (27/6/2025).
Jeremy Doku membuka keunggulan Man City pada menit 9, sebelum disamakan Teun Koopmeiners dua menit berselang.

Sebelum jeda turun minum, tim asuhan Pep Guardiola unggul 2-1 karena gol bunuh diri Pierre Kalulu yang salah mengantisipasi umpan silang pemain City.
Di babak kedua, tiga gol tambahan bersarang ke gawang Di Gregorio. Masing-masing lewat sontekan Haaland (52'), Phil Foden (69'), dan tendangan keras Savinho dari luar kotak penalti (75').
Sementara Juventus hanya mampu memperkecil ketertinggalan lewat gol Vlahovic (84').
Juventus tidak hanya kalah dari skor akhir pertandingan, tetapi juga dalam segala hal statistik.
Mulai dari penguasaan bola, jumlah sentuhan, akurasi umpan, tendangan pojok, percobaan ke gawang, dan peluang tepat sasaran.
Baca juga: Klasemen Piala Dunia Antarklub 2025: Juventus vs Man City 2-5, Kans Nyonya Tua Jumpa Real Madrid
Pelatih Juventus, Igor Tudor tak menyangkal hasil tersebut.
Juventus yang digdaya atas lawan yang berada di bawahnya dalam dua laga pertama tidak ada apa-apanya jika dibandingkan Manchester City.
"Manchester City terlalu kuat bagi kami," ucap Igor Tudor usai pertandingan kepada Mediaset, dilansir Football Italia.
"Hasil yang buruk dan kami tidak menyukainya. Mereka memiliki kualitas, karakter, dan segala yang luar biasa," sambungnya.
Penguasaan bola Tijjani Reijnders dan kolega mencapai 77 persen dalam 2x45 menit waktu pertandingan dan 771 pass. Jauh berbeda dengan Juventus yang hanya melakukan 239 pass.
Juventus bahkan kesulitan merebut bola dari pemain Man City. Ketika mereka berhasil mematahkan penguasaan bola, tidak diiringi dengan pemulihan yang ditangani dengan cepat.
Akibatnya, Juventus kerap kehilangan kontrol bola.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.