Liga Prancis
Lyon Tedegradasi ke Ligue 2 Akibat Utang Menumpuk, Reims Dapat Durian Runtuh
Lyon dikabarkan terdegradasi ke Ligue 2 akibat hutang yang menumpuk. Jika kabar tersebut benar adanya, Reims akan menjadi klub yang paling untung.
Penulis:
Muhammad Ali Yakub
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Kabar mengejutkan datang dari Liga Prancis, di mana Lyon dikabarkan terdegradasi ke kasta kedua alias Ligue 2 akibat masalah finansial.
Raksasa Prancis, Olympique Lyon, resmi terdegradasi ke Ligue 2 setelah otoritas keuangan sepak bola Prancis, DNCG memutuskan bahwa klub gagal memperbaiki situasi keuangannya.
Ini menjadi pertama kalinya sejak 1989 juara tujuh kali Ligue 1 itu turun kasta.
Sanksi administratif ini sudah diancamkan sejak November lalu, meski pemilik Lyon, John Textor, saat itu menepis spekulasi degradasi.
Sayangnya, upaya menstabilkan keuangan, termasuk menjual pemain-pemain seperti Maxence Caqueret, Rayan Cherki, Anthony Lopes, Alexandre Lacazette, dan Said Benrahma, belum cukup.
Tak hanya itu, klub juga melepas tim wanita Lyon dengan nilai yang dilaporkan mencapai £190 juta (Rp 3,6 triliun).
Menurut laporan One Football, DNCG tetap menilai utang sebesar €422 juta (Rp 8 triliun) terlalu berat.
Lyon punya hak untuk banding, tetapi belum pasti apakah mereka mampu melunasi utangnya agar keputusan bisa dicabut.
Jika gagal, Reims berpeluang tetap di Ligue 1 untuk menggantikan mereka.
Alasannya, Reims sebelumnya kalah di playoff degradasi melawan Metz dan secara teknis harus turun ke Ligue 2.
Namun, jika Lyon benar-benar dicoret dari Ligue 1, Reims kemungkinan besar akan tetap bertahan di divisi teratas untuk mengisi slot kosong.
Baca juga: Bagan 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025: Messi Reuni dengan PSG, City Berpeluang Lawan Madrid
Jatuhnya Lyon begitu mengejutkan mengingat sejarah mereka sebagai klub dominan Prancis periode 2002–2008, semifinalis Liga Champions 2020, dan finis keenam Ligue 1 musim lalu.
Selain itu, John Textor harus melepas 43 persen sahamnya di Crystal Palace agar tidak melanggar aturan UEFA soal kepemilikan multi-klub, sebab Palace dan Lyon sama-sama lolos ke Liga Eropa 2025/2026.
Kini, fokus utama Lyon adalah memenangkan banding agar bisa bertahan di divisi teratas dan menghindari mimpi buruk bermain di Ligue 2.
Berikut bunyi pernyataan banding dari Lyon:
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.