Liga Arab Saudi
Al Nassr Betah Puasa Gelar, Beban Pelatih Pengganti Hasilkan Prestasi dengan Cristiano Ronaldo
Kepergian Stefano Pioli dari kursi jabatan pelatih Al Nassr hari ini, Rabu (25/6/2025) menyisakan tantangan menarik bagi penggantinya.
Penulis:
Dwi Setiawan
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Kepergian Stefano Pioli dari kursi jabatan pelatih utama Al Nassr hari ini, Rabu (25/6/2025) menyisakan tantangan menarik bagi penggantinya.
Siapapun penggantinya tentu pelatih baru yang dipercaya Al Nassr musim depan dipastikan bakal mendapat beban selangit.
Salah satunya menyoal beban untuk bisa mengakhiri paceklik gelar juara yang masih betah dirasakan Al Nassr.
Seperti diketahui, kebersamaan Stefano Pioli dengan Al Nassr telah resmi berakhir per hari ini, Rabu (25/6/2025).
Pengabdian Stefano Pioli bersama tim yang diperkuat Cristiano Ronaldo tersebut dapat dianggap cukup kilat.
Dipercaya melatih Al Nassr per tanggal 18 September 2024, Stefano Pioli diberhentikan hari ini yakni 25 Juni 2025.
Jika dihitung, masa bakti Stefano Pioli menangani Al Nassr hanya sebentar dan kilat, karena tidak genap setahun.
"Al Nassr mengonfirmasi bahwa Stefano Pioli dan staffnya sudah tidak lagi berstatus sebagai pelatih tim utama," bunyi pernyataan resmi klub.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Stefano Pioli dan staffnya atas dedikasi kerja mereka sepanjang musim lalu," tukasnya.
Baca juga: Resmi Berpisah dengan Al Nassr, Pengabdian Kilat Stefano Pioli Cicipi Liga Arab Saudi
Setelah mendampingi 44 laga yang dimainkan Al Nassr musim lalu, Stefano Pioli akhirnya dipersilahkan pergi.
Kegagalan Al Nassr meraih satu pun gelar juara diyakini menjadi alasan kuat Al Nassr mendepak sang pelatih.
Di Liga Arab Saudi, Stefano Pioli hanya bisa membawa Al Nassr menyelesaikan musim lalu di peringkat ketiga.
Posisi tersebut tidak lebih baik dari dua musim sebelumnya, di mana Al Nassr menempati runner-up beruntun.
Di kompetisi lainnya, Al Nassr hanya bisa mentok di 16 besar Kings Cup serta semifinal Liga Champions Asia.
Hingga pada akhirnya, Al Nassr gagal meraih gelar juara di kompetisi apapun, puasa trofi pun berlanjut.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.