Piala Dunia Antarklub
Pemain Real Madrid Jadi Korban Rasisme, Antonio Rudiger Dapat Pembelaan
Antonio Rudiger diduga menjadi korban rasisme saat Real Madrid tampil di Piala Dunia Antarklub 2025 menghadapi Pachuca.
TRIBUNNEWS.COM - Pemain belakang Real Madrid, Antonio Rudiger, diduga menjadi korban rasisme pada pertandingan melawan Pachuca di Piala Dunia Antarklub 2025 (23/6/2025).
Rudiger sebenarnya tak terlalu lama terlibat dalam pertandingan ini.
Ia baru dimasukkan pelatih Xabi Alonso pada menit ke-78 menggantikan Trent Alexander-Arnold.
Meski demikian, hal itu tak mencegah Rudiger terlibat konfrontasi dengan pemain lawan.
Insiden itu terjadi saat pertandingan memasuki injury time.
Rudiger terlibat kontak fisik dengan kapten Pachuca, Gustavo Cabral, yang mencoba mengawalnya.
Tak lama, kedua pemain semakin intens terlibat adu mulut.
Wasit yang bertugas pun mencoba menenangkan keadaan dengan menghampiri kedua pemain.
Ia lantas menyilangkan kedua tangannya di depan dada setelah berbicara dengan Rudiger dan Cabral.
Baca juga: Lawan Real Madrid di Babak 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025, Man City Favorit

Gestur menyilangkan tangan itu adalah protokol yang ada untuk menunjukkan adanya insiden rasial yang terjadi di pertandingan.
Pihak Real Madrid yang diwakili pelatih Xabi Alonso membenarkan adanya insiden tersebut.
Ia percaya dengan pernyataan Antonio Rudiger yang mengatakan pemain Pachuca melakukan hinaan rasial kepadanya.
"Itulah yang dikatakan Rudiger dan kami percaya padanya," ucap Alonso dikutip dari Mirror.
"Sangat penting bagi kita semua untuk tidak menoleransi hal semacam ini. FIFA sedang melakukan penyelidikan."
"Itu yang bisa saya katakan," sambungnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.