Liga Arab Saudi
Al Nassr Tatap Musim Baru dengan Rombak Manajemen hingga Ganti Pelatih, Ronaldo Cs Bakal Lebih Baik?
Menatap musim baru manajemen Al Nassr berencana melakukan perombakan besar-besaran di struktur administratif klub.
Penulis:
Arif Tio Buqi Abdulah
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Al Nassr menatap musim depan dengan melakukan banyak perubahan di internal klub.
Al Nassr melalui musim lalu dengan tanpa gelar sama sekali. Bahkan secara peringkat mereka tak cukup bagus di Liga Arab Saudi.
Klub yang diperkuat Cristiano Ronaldo ini hanya finis di peringkat tiga dan gagal mendapat tiket Liga Champions Asia Elite.
Kini, menatap musim baru manajemen Al Nassr berencana melakukan perombakan besar-besaran di struktur administratif klub.
Menurut laporan Al-Awsat, perubahan akan dimulai pada akhir Juni hingga awal Juli mendatang, dengan mencakup penunjukan manajer baru untuk tim utama.
Tak hanya itu, Al Nassr juga akan mendatangkan sosok baru dari luar perusahaan dengan latar belakang olahraga beragam guna membantu memperbaiki situasi internal klub berjuluk Al-Aalami.
Selain itu, juga akan ada nama-nama baru yang ditunjuk untuk mengawasi komite eksekutif di perusahaan yang bersifat profit, serta jajaran di perusahaan non-profit klub.
Baca juga: Misteri Perpanjangan Kontrak Cristiano Ronaldo dan Al Nassr, CR7 Tambah Durasi di Liga Arab Saudi
Dalam waktu dekat, Al Nassr direncanakan bakal melepas Stafano Pioli, meski sebenarnya masih terikat kontrak satu tahun lagi.
Pioli sendiri disebut tak keberatan untuk melepas jabatannya, asalkan manajemen membayar sisa kontrak yang ada, yakni sebesar 11 juta Euro.
Komite teknis yang dipimpin Fernando Hierro dari Spanyol disebut tengah mengkaji sejumlah kandidat pelatih baru.
Meski begitu, belum akan ada negosiasi resmi sampai jajaran baru perusahaan klub diumumkan pada awal Juli.
Pecat CEO Klub
Sebelumnya, Dewan Direksi Al Nassr telah memutus kontrak dengan CEO mereka, Majid Al-Jumaan, usai serangkaian tindakan administratif.
Proses ini dimulai dari pencabutan kewenangannya pada Mei lalu, yang berujung pada pemutusan hubungan kerja pekan lalu.
Ia dinilai gagal menyusun rencana strategis dan operasional yang utuh sejak ditunjuk pada Januari 2025.
Dalam pernyataan resmi, dewan menjelaskan keputusan ini diambil berdasarkan laporan internal dan eksternal terkait tindakan yang dituduhkan pada Al-Jumaan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.