Milanisti Harap Bersabar, AC Milan Butuh Waktu Temukan Pengganti si Anak Maluku

TRIBUNNEWS.COM - Pendukung AC Milan, Milanisti, diminta bersabar menyoal pencarian pengganti Tijjani Reijnders di bursa transfer pemain musim panas 2025.

Gelandang Valencia, Javi Guerra, merupakan salah satu target utama AC Milan untuk memperkuat lini tengah mereka di musim 2025/2026.

Namun, seperti yang dilaporkan oleh jurnalis transfer Matteo Moretto, kesabaran akan sangat dibutuhkan untuk bisa mengamankan jasa pemain asal Spanyol tersebut.

Setelah kepergian pemain keturunan Maluku, Tijjani Reijnders, yang menjadi kunci di lini tengah Rossoneri, julukan AC Milan, pada musim lalu.

Klub sekota Inter Milan ini memang sangat ingin untuk bisa menambah beberapa pemain baru di sektor ini. 

Selain nama-nama berpengalaman seperti Granit Xhaka dan Luka Modric yang terus dikaitkan, Javi Guerra dari Valencia menjadi salah satu prioritas utama untuk investasi jangka panjang.

Pada Sabtu (21/6/2025), SkySport Italia menuliskan bahwa tawaran pertama AC Milan sebesar €16 juta (Rp302 miliar) ditambah bonus telah ditolak oleh Valencia.

Kini, Rossoneri dilaporkan sedang menggodok sebuah tawaran baru yang lebih baik.

Namun, menurut laporan terbaru dari Matteo Moretto, para Milanisti perlu untuk bersabar karena proses negosiasi ini akan memakan waktu.

“AC Milan sangat menyukai Javi Guerra, tetapi untuk bisa merealisasikan transfer tersebut, kesabaran akan sangat dibutuhkan,” ujar Moretto.

“Beberapa langkah masih perlu untuk dilakukan sebelum kita dapat benar-benar membicarakan sebuah negosiasi yang panas."

"Mereka (sumber internal) memberi tahu saya bahwa operasi transfer tersebut mungkin baru dapat benar-benar dimulai pada awal bulan Juli mendatang," sambungnya.

Baca juga: 6 Pemain Incaran AC Milan di Bursa Transfer 2025: Rival Ronaldo di Arab Saudi Diangkut ke San Siro

Moretto juga menjelaskan mengenai situasi dari sisi klub Spanyol.

“Pihak Valencia tidak sedang terburu-buru dan mereka saat ini sedang berusaha untuk bisa memperbarui kontraknya (Javi Guerra)."

"Akan tetapi, hal itu akan menjadi sulit, karena sang pemain dilaporkan ingin menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di dalam skuad,” jelasnya.