Piala Dunia Antarklub
Alasan Pemain Juventus Bisa 'Nyasar' ke Gedung Putih dan Bertemu Donald Trump, Bukan Kemauan Mereka
Pertemuan dengan Donald Trump di Gedung Putih Bikin Pemain Juventus Bingung,
TRIBUNNEWS.COM - Para pemain Juventus mengalami pengalaman yang ganjil di tengah padatnya jadwal mereka di Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat.
Alih-alih fokus pada pertandingan perdana di Piala Dunia Antarklub 2025, para bianconeri justru harus berdiri kaku di belakang Presiden AS Donald Trump saat konferensi pers Gedung Putih, Kamis (19/6) kemarin.
Beberapa jam sebelum laga melawan Al-Ain FC di Audi Field, enam pemain Juventus bersama pelatih dan para petinggi klub menghadiri audiensi dengan Donald Trump.
Dua dari enam pemain itu merupakan pemain Amerika Serikat, yakni Weston McKennie dan Timothy Weah. Sementara sisanya, Manuel Locatelli, Teun Koopmeiners, Federico Gatti, dan Dusan Vlahovic.
Namun, pertemuan itu sama sekali tak membahas sepakbola. Trump malah berbicara soal potensi konflik dengan Iran, Perang Saudara AS, hingga isu transgender di olahraga.
Para pemain Juventus pun hanya bisa berdiri diam, sesekali menggeser posisi kaki, dengan raut wajah datar.
"Saya kaget, jujur saja. Mereka bilang kami harus pergi, dan saya tidak bisa menolak," kata Timothy Weah usai kemenangan 5-0 Juventus atas Al-Ain.
"Ketika dia mulai bicara soal Iran dan politik, rasanya kayak… saya cuma mau main bola, Pak," kata dia, dikutip dari LA Times.
Baca juga: Top Skor Piala Dunia Antarklub 2025: Start Meyakinkan Juventus Buat Dua Pemainnya Dekati Puncak
Weah memang menyebut kunjungannya ke Gedung Putih sebagai 'pengalaman keren', tapi ia menegaskan bahwa dirinya 'bukan orang politik', jadi tidak terlalu seru.
Rekan senegaranya di Timnas AS, Weston McKennie, juga hadir. Padahal, McKennie pernah secara terbuka mengkritik Trump saat gelombang protes Black Lives Matter tahun 2020.
Kala itu, pemain yang kini berusia 28 tahun itu menyebut Trump "ignorant" dan tidak cocok jadi presiden.
Momen paling kikuk terjadi ketika Trump tiba-tiba bertanya, apakah perempuan bisa masuk ke tim Juventus.
Tak ada yang menjawab. Trump pun mengangguk dan berkata, "Kalian diplomatis sekali."
Terakhir, Trump memuji pertanyaan seorang wartawan soal kebijakan imigrasi dan berkata sambil menoleh ke para pemain.
"Nah, itu baru pertanyaan bagus, ya, teman-teman?" meski selanjutnya juga tidak ada respons.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.