Kualifikasi Piala Dunia 2026
Alasan FIGC Pilih Gattuso Jadi Pelatih Timnas Italia: Disebut Cocok untuk Proyek Panjang Azzurri?
Gennaro Gattuso resmi jadi pelatih Timnas Italia yang baru. Presiden FIGC Gabriele Gravina menyebut Gattuso sebagai simbol semangat dari Timnas Italia
Penulis:
Arif Tio Buqi Abdulah
Editor:
Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Gennaro Gattuso resmi jadi pelatih Timnas Italia yang baru. Federasi Sepakbola Italia (FIGC) mengumumkannya pada Minggu (15/6/2025).
Menurut catatan Football Italia, Gattuso kini menjadi pelatih ke-23 sepanjang sejarah timnas Italia, dan yang ke-15 dalam 50 tahun terakhir.
Sejak era keemasan bersama Enzo Bearzot dan Marcello Lippi, jabatan allenatore Gli Azzurri ini kerap berganti cepat, seiring meningkatnya tekanan dan ekspektasi.
Sebelum penunjukan Gattuso, beberapa nama sempat mencuat termasuk Stefano Pioli, Roberto Mancini dan Claudio Ranieri.
Nama terakhir yang disebut sempat menjadi kandidat, namun menolak untuk menghormati janjinya sebagai penasihat khusus AS Roma dan menegaskan bahwa dirinya sudah pensiun dari kepelatihan.
Dengan minimnya opsi pelatih lokal berpengalaman yang tersedia, Gattuso pun dipilih sebagai opsi terbaik.
Presiden FIGC Gabriele Gravina menyebut Gattuso sebagai simbol semangat dan identitas sepak bola Italia yang paling kuat.
"Gattuso adalah simbol sepak bola Italia, seragam Azzurri seperti kulit keduanya," ujar Gravina dalam pernyataannya di laman resmi federasi.
Baca juga: Berkah Dipecat Timnas Italia, Spalletti Berpeluang Tangani Ronaldo di Al Nassr, Dapat Cuan Rp337 M
Gattuso bukan sosok asing bagi tim nasional. Ia pernah menjadi bagian dari skuad juara Piala Dunia 2006 dan tampil sebanyak 73 kali bersama tim senior Italia.
Karakternya yang dikenal keras, emosional, dan loyal menjadikannya figur ideal untuk menyuntikkan semangat juang kepada generasi baru Azzurri.
"Motivasi, profesionalisme, dan pengalamannya akan menjadi kunci menghadapi tantangan ke depan," lanjutnya.
Gravina juga menegaskan bahwa Gattuso sejalan dengan proyek pengembangan jangka panjang FIGC.
"Dia tahu pentingnya tujuan kami dan saya berterima kasih atas kesiapan dan dedikasinya dalam menerima tantangan ini."
"Dia berbagi proyek FIGC tentang pengembangan sepak bola kami, di mana seragam Azzurri adalah bagian sentral," terangnya.
Pria berusia 47 tahun itu pernah melatih klub-klub besar seperti AC Milan, Napoli, Valencia, hingga Olympique Marseille.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.