Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sorotan Media Asing usai Indonesia Dibantai Jepang: Kalah dengan Cara Brutal, PR Besar Bagi Kluivert
Kekalahan telak Indonesia 6-0 dari Jepang di laga terakhir putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi bahan sorotan tajam media internasional.
TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan telak Indonesia 6-0 dari Jepang di laga terakhir putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi bahan sorotan tajam media internasional.
Gawang Timnas Indonesia yang dijaga oleh Emil Audero harus kebobolan melalui brace goal Daichi Kamada (15' & 45+6'), Takefusa Kubo (19'), Ryoya Morishita (55'), Shuto Machino (58') dan Mao Hosoya (81').
Tak hanya karena skor yang mencolok, tetapi juga karena Jepang melakukannya dengan menggunakan pemain yang bukan sepenuhnya skuad terbaik.
Media olahraga ternama ESPN menyebut Jepang mengalahkan Indonesia dengan skuad pelapis dan permainan yang disebut "brutal secara teknis".
Pertandingan di Panasonic Stadium Suita itu sebagai "pengingat keras" level yang harus dicapai Indonesia jika ingin menjadi salah satu kekuatan di Asia.
Di laga itu, Jepang yang sudah lolos ke fase berikutnya, menurunkan tim dengan hanya tiga pemain berpengalaman dan dua debutan di laga itu.
Dari sekian banyak pemain terkenal yang biasa bermain di Eropa, Jepang hanya memainkan Takefusa Kubo, Wataru Endo dan Daichi Kamada.
Masih ada banyak pemain papan atas Jepang, seperti Kaoru Mitoma, Ritsu Doan, Takumi Minamino dan Ayase Ueda. Namun mereka tidak bermain di laga itu.
Sementara dua pemain debutan adalah Junnosuke Suzuki dan Shunsuke Mito yang juga tampil sangat baik.
Baca juga: Jay Idzes Usai Timnas Dibantai Jepang 0-6: Evaluasi Diri Sekarang, Kalau Mau ke Piala Dunia
Meski begitu, tim asuhan Hajime Moriyasu tetap mendominasi permainan secara total, bahkan membuat Indonesia gagal melepaskan tembakan satu pun.
"Kualitas yang ditampilkan sungguh menakutkan," tulis ESPN, menyebut nama-nama seperti Daichi Kamada dan Takefusa Kubo yang mengacak-acak pertahanan Garuda sejak awal laga.
Sementara itu, media Belanda De Telegraaf memakai tajuk keras: "Afstraffing voor Indonesië" atau Penghukuman untuk Indonesia.
Mereka menyebut Kluivert kini pulang membawa "gunungan pekerjaan rumah" dari kekalahan memalukan tersebut.
Telegraaf juga menyoroti banyaknya pemain Indonesia berdarah Belanda di starting XI, seperti Kevin Diks, Mees Hilgers, hingga Ole Romeny.
Kekalahan itu jelas menunjukkan lebih butuh lebih dari sekadar semangat untuk bisa mencapai level terbaik di Asia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.