Direktur Teknik Persib Djajang Nurdjaman: Timnas Indonesia Bisa Curi Poin di Kandang Timnas Jepang

Eks-Pelatih Persib Djajang Nurdjaman: Timnas Indonesia Bisa Curi Poin di Kandang Timnas Jepang

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski sudah tidak lagi menentukan, laga antara Timnas Indonesia dan Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 tetap dianggap penting oleh pelatih senior Djajang Nurdjaman.

Menurutnya, pertandingan ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi momen penting untuk mengukur kesiapan tim menghadapi babak berikutnya.

“Pertandingan ini tetap penting untuk menatap ronde keempat nanti,” ujar Djajang saat dihubungi Tribunnews, Senin (9/6/2025).

Baca juga: Pilih Misterius, Patrick Kluivert Hindari Jawaban Tegas di Laga Timnas Indonesia vs Jepang

“Jangan ada kata coba-coba atau eksperimen. Tim pelatih harus tetap menurunkan komposisi terbaik," imbuhnya.

Djajang menilai laga ini bisa menjadi ajang pematangan skema permainan, sekaligus mengasah mental dan kekompakan pemain.

Kendati Jepang sudah menggenggam tiket Piala Dunia dan tampil tanpa tekanan, kekuatan mereka tetap tidak bisa dipandang enteng.

“Jepang bukan cuma 11 pemain inti. Siapa pun yang mereka turunkan, semua punya kualitas karena bermain di liga Eropa,” jelasnya.

Namun, Direktur Teknik Persib Bandung itu optimistis Skuad Garuda bisa mencuri poin di kandang Samurai Biru.

Ia menilai penampilan anak asuh Patrick Kluivert dalam laga-laga sebelumnya cukup menjanjikan, khususnya saat bermain tandang.

“Asal disiplin, kompak, dan mengikuti instruksi pelatih, saya pikir kita bisa minimal curi satu poin,” katanya.

Menurutnya, Jepang tetap akan bermain serius meskipun sudah lolos. Bermain di kandang sendiri membuat mereka tidak akan membiarkan Indonesia menang begitu saja.

“Mereka pasti nggak mau kalah di kandang sendiri. Tapi justru itu tantangan yang harus dimaksimalkan oleh Indonesia,” imbuh pelatih yang pernah membawa Persib Bandung juara tersebut.

Lebih jauh, Djajang menekankan pentingnya laga ini sebagai ajang persiapan psikologis.

Hasil bukanlah satu-satunya ukuran, namun bagaimana pemain Indonesia merespons tekanan dan tetap fokus sepanjang pertandingan akan menjadi modal penting menghadapi ronde keempat.