Kualifikasi Piala Dunia 2026
Beda Sikap dengan Ketum PSSI, Irak Lebih Berontak dari Timnas Indonesia soal Tuan Rumah Ronde 4
Perbedaan sikap diperlihatkan Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI yang mewakili Timnas Indonesia dengan Irak soal pemilihan tuan rumah ronde keempat.
TRIBUNNEWS.COM - Perbedaan sikap diperlihatkan Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI yang mewakili Timnas Indonesia dengan Irak soal pemilihan tuan rumah ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sebelumnya, Erick Thohir mengatakan Timnas Indonesia tidak takut jika ronde empat digelar di negara lain entah itu Qatar atau Arab Saudi.
Bahkan, Erick Thohir memotivasi Timnas Indonesia agar bisa mengibarkan bendera Merah Putih setinggi mungkin dengan meraih prestasi di negara lain, pada ronde keempat.
Hal itu disampaikan Erick Thohir sehari setelah Timnas Indonesia menang atas China dengan skor 1-0 berkat gol penalti Ole Romeny, Kamis (5/6/2025) lalu.
“Ya kembali, kalau memang jatahnya Qatar dan Saudi jadi tuan rumah ya siapa takut,"
"Kita harus datang ya, harus bisa rebut bendera disana,” kata Erick Thohir, Jumat (6/6/2025) di depan awak media.
Berkaca dari pernyataan tersebut, Erick Thohir seakan secara gamblang menyatakan Timnas Indonesia tidak takut menghadapi siapapun dan bermain di manapun pada ronde keempat.
Baca juga: Skenario di Luar Nalar Arab Saudi Rebut Tiket Lolos Piala Dunia 2026 dari Tangan Australia
Meskipun demikian, PSSI nyatanya juga menginginkan keterbukaan dan kejelesan mekanisme penunjukan tuan rumah ronde keempat agar tidak menimbulkan spekulasi liar.
Berbeda dengan PSSI yang merasa tidak takut bertanding dimana saja, Irak lebih memilih untuk menanyakan terlebih dahulu transparansi soal penunjukkan tuan rumah ronde empat mendatang.

Lewat federasinya, Irak mengeluarkan pernyataan resmi meminta AFC sekaligus FIFA bersikap transparansi dalam penunjukan tuan rumah ronde keempat kualifikasi zona Asia.
Pada waktu yang sama, Irak juga meminta pentingnya keterbukaan alasan menyoal mekanisme dan kriteria pemilihan dari tuan rumah ronde keempat.
Hal itu diperlukan agar semua negara yang bermain di ronde keempat mendapat keadilan.
"IFA (Asosiasi Sepak Bola Irak) Menuntut Transparansi Penuh dalam Pemilihan Negara Tuan Rumah untuk Putaran Keempat Kualifikasi Asia," bunyi pernyataan resmi Irak, dilansir laman federasinya.
"Hari ini, Asosiasi Sepak Bola Irak (IFA) mengirimkan surat resmi kepada FIFA dan AFC, menyerukan transparansi,"
"Dan keadilan penuh dalam proses pemilihan negara atau negara-negara tuan rumah untuk putaran keempat Kualifikasi Asia menuju Piala Dunia 2026,"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.