Apresiasi untuk Ricky Kambuaya yang Ngotot, Akhirnya Wasit Beri Tendangan Penalti buat Ole Romeny

Apresiasi untuk Ricky Kambuaya yang Ngotot, Akhirnya Wasit Beri Tendangan Penalti buat Ole Romeny

TRIBUNNEWS.COM- Apresiasi diberikan oleh netizen Indonesia untuk Ricky Kambuaya yang ngotot atas pelanggaran yang dialaminya sehingga wasit memperhatikan lebih detail sehingga berbuah tendangan penalti.

"Apresiasi Permainan Gila dari Ricky Kambuaya di babak pertama Bawa bola kuat, body kuat, pressing kuat, sprint kenceng" puji netizen kepada Ricky Kambuaya.

"Kasih credit untuk kengototan Ricky Kambuaya yang berbuah penalti" tulis yang lainnya.

"TIDAK SALAH COACH PATRICK KLUIVERT MEMAINKAN RICKY KAMBUAYA SEJAK MENIT AWAL MALAM INI!"

"Determinasi, agresivitas, kengototan. Ricky Kambuaya, terbaik di babak 1".

Timnas Indonesia unggul 1-0 atas China dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (5/6/2025).

Gol tercipta melalui tendangan penalti Ole Romeny dengan kaki kanannya menaklukkan Kiper China,  Wang Dalei pada menit Ke-45.

Penalti diberikan kepada timnas Indonesia setelah kaki Ricky Kambuaya dikait oleh pemain China sehingga terjatuh.

Ricky Kambuaya tetap ngotot, bahwa dia dikait kakinya. Hasilnya, wasit memutuskan untuk melihat VAR dan memutuskan memberikan tendangan penalti.

Ole Romeny maju sebagai algojo, setelah sebelumnya Kapten Jay Idzes berpura-pura akan menendang penalti, kemudian mundur memberikan kesempatan kepada Ole Romeny.

Menit ke-45, terjadi gol!! 1-0 untuk Indonesia.  Romenij dengan tenang mengeksekusi penalti untuk memberi Indonesia keunggulan.

Kambuaya dijatuhkan di area penalti dan wasit melihat layar VAR pada menit ke-42, dan keputusan wasit memberikan penalti untuk Indonesia.

Sebelumnya pada menit Ke-37, tendangan sudut kembali terbuang sia-sia oleh pemain Tiongkok. Mereka berusaha keras mengatur bola mati, tetapi hasilnya tidak terlalu efektif.

Menit ke-28 sempat ada bahaya!  Romenij dengan cerdik menggiring bola melewati bek Tiongkok, tetapi tembakan terakhirnya dengan kaki kiri terlalu lemah dan tidak membahayakan kiper.