Sindiran Pedas! Media China Sebut Timnas Indonesia 'Macan Kertas' dan Yakin Menang Mudah

TRIBUNNEWS.COM - Salah satu media China turut meremehkan Timnas Indonesia dengan menyebutnya 'Macan Kertas', dan klaim kemenangan mudah Tim Naga berbekal rapor mentereng tak terkalahkan dalam 68 tahun.

Timnas Indonesia akan menjamu China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Kamis (5/6/2025), pukul 20.45 WIB dalam lanjutan matchday ke-9 Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Setelah menelan kekalahan 1-2 pada leg pertama di Stadion Qingdao, Timnas Indonesia kini membidik hasil positif saat menjamu China di leg kedua nanti.

Meski begitu, catatan sejarah menunjukkan bahwa laga melawan China bukanlah pertandingan yang mudah bagi skuad Garuda.

Terakhir kali Timnas Indonesia menang dari China dalam pertandingan resmi terjadi pada tahun 1957 silam alias 68 tahun yang lalu.

Kala itu, Timnas Indonesia menang 2-0 saat menjamu China di Stadion Ikada (sekarang Lapangan Monas) pada 12 Mei 1957.

Media China, 163, langsung menunjukkan kepercayaan diri tinggi usai melihat statistik pertemuan kedua tim.

Menurut mereka, Tim Naga memiliki keuntungan dan kemungkinan besar bisa meraih kemenangan mudah saat menghadapi Indonesia di SUGBK, jika melihat catatan head-to-head sebelumnya.

"Ada statistik yang sangat menguntungkan tim nasional sepak bola Tiongkok: dalam 68 tahun terakhir, tim nasional sepak bola Tiongkok tidak terkalahkan melawan Indonesia, yang dapat membawa kepercayaan diri yang besar bagi tim nasional sepak bola Tiongkok," tulis keterangan 163.

Tak hanya itu, 163 juga menyebutkan bahwa kemenangan 2-1 pada leg pertama di Stadion Qingdao juga menjadi catatan tersendiri.

Baca juga: Psywar Pelatih China Jelang Lawan Timnas Indonesia, Bakal Pakai 10 Striker untuk Jebol Garuda

Kemenangan tersebut dirasa sangat puas lantaran Timnas Indonesia memiliki segudang pemain berbakat dari Eropa.

Bahkan media tersebut menyebut bahwa Timnas Indonesia seperti 'Macan Kertas'.

"Pada pertandingan babak 18 besar pertama, tim nasional sepak bola Tiongkok mengalahkan Indonesia 2-1 di kandang sendiri. Banyak pemain dalam tim merasa bahwa tim nasional Indonesia yang dinaturalisasi secara gila-gilaan itu hanyalah macan kertas," jelas keterangan 163.

Meski begitu, Timnas Indonesia tetap berpeluang besar memetik kemenangan saat menjamu China.

Berkaca pada pertandingan leg pertama, Timnas Indonesia sejatinya unggul dari segi statistik. Hanya saja, keberuntungan tak berpihak di kubu Garuda.

Skuad Garuda tampil dominan hampir di sepanjang laga. Mereka mencatatkan penguasaan bola hingga 76 persen, menunjukkan kontrol penuh atas jalannya pertandingan.

Dari segi serangan, Indonesia juga lebih unggul. Total 14 tembakan berhasil dilepaskan, dengan 6 di antaranya tepat sasaran.

Sebaliknya, China hanya mampu mencatatkan 5 tembakan, dengan 3 yang mengarah ke gawang. Meski kalah statistik, China justru tampil lebih efektif dalam penyelesaian akhir dan sukses mengamankan kemenangan.

Tak ingin kekalahan tersebut terulang, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert menegaskan akan mengusung misi balas dendam.

Terlebih Timnas Indonesia lebih dijagokan karena bermain di depan pendukungnya sendiri.

"Kami membahas banyak hal tentang Tiongkok," ucap Kluivert dikutip dari BolaSport.

"Kami menganalisis China dengan baik, sayangnya kami tidak mendapatkan hasil (kalah)."

"Saat itu saya tidak berada di sana, tapi sekarang pertandingan di kandang, kami punya kepercayaan diri."

“Kami menyusun tim dengan baik, percaya diri untuk meraih hasil yang baik melawan Tiongkok,” kata Patrick Kluivert.

Skenario Timnas Indonesia Lolos Putaran Final Piala Dunia 2026

Nasib Timnas Indonesia untuk dapat lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 masih belum pasti.

Skuad Garuda saat ini menempati peringkat keempat Grup C dengan raihan 9 poin, tertinggal empat angka dari Australia yang berada di posisi kedua atau batas akhir untuk lolos otomatis ke putaran final.

Di sisi lain, posisi puncak grup sudah dipastikan milik Jepang yang telah mengumpulkan 20 poin.

Melihat situasi ini, finis di peringkat ketiga atau keempat menjadi target yang paling realistis bagi Timnas Indonesia.

Sebagai informasi, peringkat ketiga dan keempat akan melanjutkan perjalanannya di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Meski begitu, Timnas Indonesia masih memiliki peluang untuk finis di posisi dua besar.

Syarat utamanya, Australia dan Arab Saudi harus sama-sama menelan kekalahan pada matchday ke-9. Australia harus kalah saat menjamu Jepang (5/6), sementara Arab Saudi harus tumbang saat bertandang ke markas Bahrain di hari yang sama.

Syarat kedua, Australia dan Arab Saudi yang akan saling berhadapan pada matchday terakhir harus bermain imbang.

Yang tak kalah penting, Timnas Indonesia wajib meraih dua kemenangan beruntun atas China dan Jepang untuk menjaga asa lolos ke fase berikutnya.

Jika berhasil menang atas China dan Jepang, Timnas Indonesia akan memiliki 15 poin.

Update Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Keterangan: Negara Main | Menang | Imbang | Kalah | Gol | Kebobolan | Kolektivitas Gol | Poin

1. Jepang 8 | 6 | 2 | 0 | 24 | 2 | +22 | 20 poin (LOLOS)

2. Australia 8 | 3 | 4 | 1 | 13 | 6 | +7 | 13 poin

3. Arab Saudi 8 | 2 | 4 | 2 | 4 | 6 | -2 | 10 poin

4. Timnas Indonesia 8 | 2 | 3 | 3 | 8 | 14 | -6 | 9 poin

5. Bahrain 8 | 1 | 3 | 4 | 5 | 13 | -8 | 6 poin

6. China 8 | 2 | 0 | 6 | 6 | 19 | -13 | 6 poin

(Tribunnews.com/Ali) (BolaSport/Arif Setiawan)