Kluivert Bawa Misi Revans Lawan China, Timnas Indonesia Targetkan Pembalasan Kekalahan Era STY

TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia mengusung misi balas dendam saat menjamu China dalam lanjutan matchday ke-9 putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Timnas Indonesia akan menjamu China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Kamis, 5 Juni 2025, pukul 20.45 WIB.

Laga ini akan menjadi pertemuan kedua antara kedua tim di ajang Kualifikasi.

Pada pertemuan sebelumnya, yang berlangsung pada 15 Oktober 2024, skuad Garuda yang masih diasuh oleh Shin Tae-yong (STY) harus mengakui keunggulan China dengan skor tipis 1-2.

Kekalahan tersebut tentu terasa sangat mengecewakan, terlebih karena Timnas Indonesia lebih diunggulkan untuk meraih kemenangan.

Dalam pertandingan itu, skuad Garuda tampil dominan hampir di sepanjang laga. Mereka mencatatkan penguasaan bola hingga 76 persen, menunjukkan kontrol penuh atas jalannya pertandingan.

Dari segi serangan, Indonesia juga lebih unggul. Total 14 tembakan berhasil dilepaskan, dengan 6 di antaranya tepat sasaran.

Sebaliknya, China hanya mampu mencatatkan 5 tembakan, dengan 3 yang mengarah ke gawang. Meski kalah statistik, China justru tampil lebih efektif dalam penyelesaian akhir dan sukses mengamankan kemenangan.

Tak ingin kekalahan tersebut terulang, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert menegaskan akan mengusung misi balas dendam.

Terlebih Timnas Indonesia lebih dijagokan karena bermain di depan pendukungnya sendiri.

Baca juga: Sumardji Pastikan Kondisi Para Pemain Timnas Indonesia dalam Keadaan Fit: Marteen Paes Menyusul

"Kami membahas banyak hal tentang Tiongkok," ucap Kluivert dikutip dari BolaSport.

"Kami menganalisis China dengan baik, sayangnya kami tidak mendapatkan hasil (kalah)."

"Saat itu saya tidak berada di sana, tapi sekarang pertandingan di kandang, kami punya kepercayaan diri."

“Kami menyusun tim dengan baik, percaya diri untuk meraih hasil yang baik melawan Tiongkok,” kata Patrick Kluivert.

Timnas Indonesia wajib meraih kemenangan atas Tiongkok demi menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026 tetap terbuka.