Head to Head Timnas Indonesia vs China, Garuda Siap Ulang Catatan Manis 1957

TRIBUNNEWS.COM - Inilah head to head Timnas Indonesia melawan China menjelang bentrokan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Kamis (5/6/2025).

Setelah menelan kekalahan 1-2 pada leg pertama di Stadion Qingdao, Timnas Indonesia kini membidik hasil positif saat menjamu China di leg kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Namun, catatan sejarah menunjukkan bahwa laga melawan China bukanlah pertandingan yang mudah bagi skuad Garuda.

Menurut data 11v11, Timnas Indonesia hanya mampu meraih tiga kali kemenangan dalam 18 laga pertemuan terakhir kontra China.

Menariknya, dari salah satu kemenangan tersebut terjadi di ajang Kualifikasi Piala Dunia.

Kala itu, Timnas Indonesia menang 2-0 saat menjamu China di Stadion Ikada (sekarang Lapangan Monas) pada 12 Mei 1957.

Kini, sejarah itu berpotensi terulang kembali.

Timnas Indonesia tengah berada dalam performa terbaiknya, didukung oleh motivasi tinggi setelah kemenangan penting atas Bahrain di SUGBK pada Maret lalu.

Peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka lebar.

Skuad Garuda saat ini menempati peringkat keempat Grup C dengan raihan 9 poin, tertinggal empat angka dari Australia yang berada di posisi kedua atau batas akhir untuk lolos otomatis ke putaran final.

Baca juga: Media Malaysia Soroti Harga Tiket Timnas Indonesia saat Jamu China: Mahal, tapi Tetap Dinanti

Di sisi lain, posisi puncak grup sudah dipastikan milik Jepang yang telah mengumpulkan 20 poin.

Melihat situasi ini, finis di peringkat ketiga atau keempat menjadi target yang paling realistis bagi Timnas Indonesia.

Sebagai informasi, peringkat ketiga dan keempat akan melanjutkan perjalanannya di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Sementara itu, Timnas Indonesia berpotensi menambah pundi-pundi poin saat menjamu China. Pasalnya, China dipastikan tampil tanpa tiga pilar andalannya.

Terbaru, China dipastikan tampil tanpa bek andalan, Jiang Shenglong karena cedera. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh media China, 163.