Liga 1
Petinggi PSBS Biak Ramai-Ramai Mundur Usai Liga 1 2024-2025, Ada Apa?
Konflik internal bikin petinggi PSBS Biak mundur jelang musim baru Liga 1, termasuk Presiden Direktur dan pemegang saham.
Penulis:
Abdul Majid
Editor:
Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah petinggi manajemen PSBS Biak mengundurkan diri usai Liga 1 musim 2024-2025.
Setelah Eveline Sanita mundur dari jabatan sebagai Presiden Direktur, kali ini giliran pemegang saham tertinggi PSBS Biak, Owen Rahadian resmi menyatakan pengunduran diri.
Ada apa di internal manajemen PSBS Biak sehingga sejumlah petinggi klub mengundurkan diri?
Owen Rahadian tak menampik dinamika internal dan perbedaan pandangan antar pemegang saham dan manajemen membuatnya merasa perlu mengambil langkah mundur.
“Saya rasa musim depan lebih baik saya mengambil jeda. Kami sudah bicara dengan Pak Yan dan Pak Jimmy, dan sepakat untuk mengembalikan kepemilikan saham kepada pemegang lama, yaitu masyarakat Biak yang diwakili oleh Bupati dan Wakil Bupati,” kata Owen pada Sabtu (24/5/2025).
Baca juga: Owen Rahardian Mundur dari PSBS Biak: Kembalikan Kepemilikan Klub ke Masyarakat Biak
Owen juga menegaskan bahwa keputusannya mundur tidak berarti ia akan meninggalkan klub sepenuhnya.
Ia tetap akan mendukung PSBS Biak, termasuk menyiapkan anggaran khusus untuk musim depan. Namun, ia menyerahkan urusan manajemen sepenuhnya kepada struktur baru.
“PSBS Biak akan selalu jadi bagian dari saya. Nusa Tuna akan terus support. Tapi, untuk urusan manajemen, itu bukan ranah saya lagi. Saya harap manajemen baru bisa segera menyusun rencana karena waktu menuju musim depan sangat sempit,” jelas Owen.
“Saya bicara juga dengan Pak Yan dan Pak Jimmy, bahwa mungkin lebih baik saya dan Bu Evelyn mengambil langkah mundur," sambungnya.
Menurut Owen, langkah terbaik demi keberlangsungan PSBS Biak adalah menyerahkan kembali kepemilikan saham kepada pemegang awal, yaitu masyarakat Biak yang secara formal diwakili oleh Bupati dan Wakil Bupati.
Ia menyebut telah menandatangani dokumen pelepasan saham bersama Jimmy, dan kini tinggal menunggu langkah final dari Yan Mandenas.
“Kami sudah sepakat untuk kembalikan saham ke pemilik lama. Saya dan Pak Jimmy sudah tanda tangan, sekarang tinggal menunggu Pak Yan menyelesaikan prosesnya. Waktu sangat sempit, karena persiapan musim baru dimulai akhir Juni,” jelasnya.
Meski melepaskan jabatan pemilik, Owen menegaskan komitmennya untuk tetap mendukung PSBS Biak.
Ia menyatakan Nusa Tuna, perusahaannya, tetap akan memberi dukungan finansial kepada klub, termasuk anggaran khusus untuk musim depan.
“Dari sisi sponsor, saya tetap siap support. Tapi dari sisi manajemen, itu sudah bukan ranah saya dan Bu Evelyn lagi. Kami mundur demi kebaikan klub,” kata dia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.