Liga Italia
Sinar Duo Buangan Manchester United McTominay dan Lukaku, Bintang Napoli Raih Scudetto
Scott McTominay dan Romelu Lukaku menjadi aktor kemenangan Napoli atas Cagliari, sekaligus memastikan scudetto di tangan juara Liga Italia 2024-2025
TRIBUNNEWS.COM - Dua pemain eks Manchester United yang kini membela Napoli, Scott McTominay dan Romelu Lukaku menjadi aktor penting dalam laga Napoli vs Cagliari, Sabtu (24/5/2025) dinihari.
Keduanya mencetak gol, membawa Napoli menang 2-0 atas Cagliari di Stadion Diego Armando Maradona.
Hasil itu sekaligus menorehkan scudetto alias juara Liga Italia musim 2024-2025 dengan unggul satu poin (82 poin) di atas Inter Milan (81 poin) di urutan kedua klasemen Liga Italia.
Jika bukan karena McTominay dan Lukaku, belum tentu nasib Napoli akan secerah demikian akhirnya.
McTominay menjadi penyelamat Napoli tatkala timnya mengalami kebuntuan hampir separuh pertandingan laga tepatnya menit 42'.
Ia berhasil 'memecah telur' lewat gol cantik bicycle kick setelah menerima umpan lambung dari Politano.
Sepakan dengan dua kaki tak menyentuh tanah itu sukses menyarangkan bola menembus jala kawalan Alen Sherri.
Gol pembuka McTominay seakan menumbuhkan semangat para pemain, termasuk staff ofisial yang ikut berlari ke lapangan, terutama euforia suporter yang hadir memenuhi stadion.
Kemudian gol kedua yang dibukukan Lukaku pada menit 51' juga tak kalah keren dari gol pertama yang dicetak McTominay.
Lukaku memamerkan skill menggiring bola dengan pertahanan kekuatan body balance.
Kawalan dua bek Cagliari tak mampu mengentikan begitu kuatnya badan serta kelihaian kaki Lukaku membawa bola hingga ke area berbahaya.
Baca juga: Napoli Juara Liga Italia, Kemenangan Inter Milan Sia-sia
Dengan kaki kirinya, setelah menggocek kaki lawan, Lukaku melesatkan bola tepat di sisi kiri Alen Sherri yang terlihat kosong.
Skor 2-0 tercipta dan gemuruh kembali tercipta di stadion.
Dibuang Man United, Bersinar Bersama Napoli
McTominay dan Lukaku adalah dua pemain yang pernah berseragam Man United di Liga Inggris.
Keduanya 'tersingkirkan' berkat persaingan pemain dan penyesuaian strategi yang dilakukan oleh pelatih di masanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.