Selasa, 30 September 2025

Liga 1

Menyikapi Sanksi Yuran Fernandes, PSM Makassar Ajukan Banding Atas Keputusan Komdis PSSI

Manajemen PSM Makassar menyikapi keputusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI terkait sanksi terhadap pemain PSM Makassar, Yuran Fernandes dengan segera

Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Barir
Instagram PSM Makassar
Pemain PSM Makassar Yuran Fernandes merayakan gol-nya ke gawang Persebaya Surabaya pada kompetisi Liga 1 2024/2025, Rabu (23/10/2024). 

Menyikapi Sanksi Yuran Fernandes, PSM Makassar Ajukan Banding Atas Keputusan Komdis PSSI


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen PSM Makassar menyikapi keputusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI terkait sanksi terhadap pemain PSM Makassar, Yuran Fernandes dengan segera mengajukan banding secara resmi ke Komite Banding PSSI.

Owner PSM Makassar, Sadikin Aksa, mengungkapkan bahwa sebelum keputusan Komdis diumumkan, dirinya telah bertemu langsung dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk membahas sejumlah hal, termasuk situasi yang melibatkan Yuran Fernandes.

“Saya sudah bertemu Pak Erick sebelum keputusan Komdis keluar, dan saya sampaikan juga mengenai kasus Yuran. Saat itu Pak Erick menyampaikan bahwa karena Yuran sudah menyampaikan permintaan maaf dan juga sudah mendapat teguran dari PT LIB, maka beliau pribadi tidak mempermasalahkan lagi,” ujar Sadikin.

Lebih lanjut, Sadikin menyebut bahwa Ketua Umum PSSI sendiri terkejut ketika mengetahui putusan dari Komdis.

“Pak Erick juga cukup terkejut dengan keputusan tersebut. Namun beliau menjelaskan bahwa Komdis adalah badan independen yang tidak bisa diintervensi oleh pengurus PSSI. Karenanya, beliau menyarankan agar kami segera menempuh jalur banding ke Komisi Banding,” terangnya.

Merespons hal tersebut, PSM Makassar menyatakan akan segera menyampaikan banding resmi.

“Kami akan menempuh jalur banding secara formal sesuai mekanisme yang berlaku. PSM akan terus menjunjung tinggi semangat fair play dan profesionalisme, sembari memperjuangkan keadilan bagi pemain kami,” pungkas Sadikin.

Seperti diketahui, Yuran Fernandes sebelumnya mengeritik kompetisi Liga 1 yang diungkapkan dalam instagramnya.

Hal itu ia katakan usai PSM Makassar dikalahkan PSS Sleman dengan skor 1-3.

"Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama. Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin bermain sepak bola serius, menjauhlah dari Indonesia," tulisnya.

Tak lama dari itu, Yuran pun menghapus unggahannya lalu menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf.

Namun, Komdis PSSI justru telah memutuskan menjatuhkan sanksi kepada Yuran, yakni dilarang bermain di Indonesia selama 12 bulan dan didenda Rp 25 juta.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan