Liga Champions
Tanpa Dendam, Mikel Arteta Justru Harapkan PSG Angkat Trofi Liga Champions
Tersingkir di Paris, pelatih Arsenal, Mikel Arteta, secara mengejutkan menyatakan harapannya agar PSG menjadi juara Liga Champions 2024/2025.
Penulis:
Muhammad Ali Yakub
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, secara mengejutkan menyatakan harapannya agar Paris Saint-Germain (PSG) menjadi juara Liga Champions 2024/2025.
Pernyataan Arteta ini tentu mengundang perhatian, mengingat Arsenal tersingkir dari kompetisi tersebut setelah dikalahkan PSG di babak semifinal.
Arsenal harus angkat kaki dari Liga Champions usai takluk 1-2 dari PSG pada leg kedua semifinal yang digelar di Parc des Princes, Paris, Kamis (8/5/2025) dini hari WIB.
Hasil tersebut membuat The Gunners kalah agregat 1-3, setelah sebelumnya dipermalukan 0-1 di kandang sendiri pada leg pertama.
Setelah laga selesai, Arteta turut berkomentar soal peluang pemenang Liga Champions musim ini.
Arteta mendukung PSG untuk mengalahkan Inter Milan di partai final Liga Champions pada 1 Juni di Allianz Arena, Munchen, Jerman mendatang.
Omongan Arteta tersebut bukan tanpa sebab. Pasalnya ia pernah menghabiskan 18 bulan di PSG saat masih aktif sebagai pemain profesional.

"Saya berharap demikian (PSG juara) karena masa lalu saya di sini," kata Arteta dikutip dari Metro.
"Saya sangat berharap mereka akhirnya menang, saya katakan itu dari lubuk hati saya. Ini bukan saatnya untuk berkata, 'Maju Paris,' tetapi saat mereka bermain di final, saya akan mendukung mereka," jelasnya.
Meski demikian, Arteta tetap mengklaim bahwa Arsenal adalan tim terbaik di Liga Champions musim ini.
Hanya saja keberuntungan tak berpihak pada Arsenal.
Baca juga: Liga Petani Bikin Happy, Luis Enrique Bahagia PSG Jegal Arsenal ke Final Liga Champions
Arteta juga meyakini penampilan mengesankan Gianluigi Donnarumma di bawah mistar gawang PSG menjadi salah satu faktor utama Arsenal tersingkir.
Laga baru berjalan empat menit, Donnarumma langsung tebar pesona dengan menepis peluang emas tendangan first time milik Gabriel Martinelli.
Tak hanya itu, Donnarumma juga tampil sigap saat menepis tendangan jarak jauh Martin Odegaard pada menit ke-8.
Bahkan Odegaard sampai tak percaya jika Donnarumma bisa menepis tendangannya yang mengarah ke pojok kiri gawang PSG.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.