Klarifikasi Ahmad Dhani soal Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Ahmad Dhani mengklarifikasi soal naturalisasi pemain Timnas Indonesia. 

Hal itu disampaikan saat menjalani pemeriksaan di MKD pada Rabu (7/4/2025).

"Pernyataan saya itu tidak ada salahnya yang mulia karena saya meyakini untuk memperbaiki sepak bola Indonesia itu harus ada yang namanya Natural development seperti yang saya bilang di rapat sidang bersama Erick Thohir itu," kata Dhani dalam klarifikasinya di ruang Sidang MKD DPR RI, Rabu (7/5/2025).

Baca juga: Ahmad Dhani Penuhi Panggilan MKD DPR Diperiksa soal Dugaan Pelanggaran Etik

Atas hal itu, Dhani lantas menyatakan kalau pernyataannya tidak menyinggung norma apapun.

Terlebih kata dia, pernyataan itu sekaligus memberikan anjuran kepada PSSI untuk bisa melahirkan bibit pemain timnas langsung dari keturunan Indonesia.

"Jadi saya merasa. Pernyataan saya itu tidak menyinggung norma agama maupun norma norma yang terkait dalam Pancasila, saya tidak menyuruh untuk menyerahkan untuk kumpul kebo, saya untuk menyarankan dijodohkan," kata Dhani.

"Mohon arahan yang mulia kalau memang ternyata saya bersama dengan Pancasila dan agama saya koreksi pernyataan saya saat ini juga yang mulia," sambungnya.

Tak cukup di situ, Dhani juga berpandangan sejauh ini belum ada pelaporan dari lembaga keagamaan manapun terhadap ucapannya itu, termasuk MUI.

"Seandainya pernyataan saya itu bertentangan dengan norma-norma Pancasila maupun norma-norma agama karena yang saya tau sampai detik ini MUI juga tidak pernah menyatakan atau menggugat pernyataan saya atau mengeluarkan statement yang ada hubungannya dengan pernyataan saya yang itu," tandas dia.

Dimana dalam pernyataannya yang disampaikan pada rapat bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir itu, Dhani sempat menyinggung sejatinya ada upaya untuk menjodohkan para janda di Indonesia dengan pemain naturalisasi.

Atas pernyataan tersebut, pentolan Band Dewa 19 itu dilaporkan oleh seorang bernama Joko Priyoski ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI lantaran Dhani diduga melakukan penghinaan bersifat sekis terhadap salah satu gender.

Saat menjalani pemeriksaan di MKD DPR RI, Dhani memberikan klarifikasi. Kata dia, pernyataan itu adalah semata untuk memperbaiki kondisi persepakbolaan Indonesia.