Kabar Abroad Timnas Indonesia
Maarten Paes Catat Kebobolan Terbanyak dan Rating Penampilan Terburuk Sejauh MLS Musim 2024/25
Kabar abroad pemain Timnas Indonesia mengulas perjalanan kurang baik dari kiper Maarten Paes bersama FC Dallas di kompetisi Major League Soccer (MLS).
TRIBUNNEWS.COM - Pemain Timnas Indonesia, Maarten Paes mencatat rekor kebobolan terbanyak dan rating penampilan terburuk di kompetisi Major League Soccer (MLS) musim ini, Minggu (4/5/2025) hari ini.
Terbaru, Maarten Paes mengalami kekalahan skor telak 5-0 ketika FC Dallas melewat ke San Diego FC.
Maarten Paes tidak mampu menghalau lima kesempatan besar lawan yang berujung gol.

Pertama, ketika Hirving Lozano menjadi eksekutor penalti pada menit 20'.
Maarten Paes sebenarnya dapat menebak arah bola dan menepis tendangan mendatar Lozano.
Namun bola tidak terhenti secara maksimal dan menghasilkan gol pembuka lawan lewat titik putih.
Selanjutnya, Lozano mencetak brace setelah mengelabui Maarten Paes yang keluar dari gawangnya, menit 27'.
Lozano mengambil area sisi kanan penyerangan untuk menjauh dari Paes sebelum menendang bola ke gawang yang sangat terbuka.
Sementara untuk gol ketiga dicetak oleh Andres Dreyer dengan cara cukup berkelas.
Melalui skema serangan balik, Dreyer yang terlepas berlari dari sisi kanan mendapatkan umpan di luar kotak penalti.
Lantas pemain penyerang-sayap melakukan tendangan plesing ke pojok gawang Maarten Paes, menit 56'.
Skema hampir serupa juga terjadi untuk gol keempat yang dicetak oleh Onni Valakari, menit 73'
Namun kali ini dialirkan menggunakan umpan tarik yang dapat diakhiri Valakari dengan tembakan keras ke area atas gawang.
Bola sempat membentur mistar bagian dalam dan memantul melewati garis gawang.
Sedangkan untuk gol terakhir alias penutup, Maarten Paes masih dalam masalah serupa untuk mengantisipasi skema umpan silang.
Walhasil skema serangan balik yang diselesaikan oleh Milan Iloski dapat menjebol gawang Maarten Paes kelima kalinya, menit 87'.
Skor kekalahan telak pun berkesudahan hingga waktu perpanjangan usai.

Atas hasil ini, San Diego berhak melesat ke peringkat 4 klasemen MLS wilayah timur.
Sementara untuk FC Dallas, melorot ke posisi 8 sementara.
Sedangkan untuk karier pribadi Maarten Paes, catatan penampilan pada laga kali ini menjadi yang terburuk sejauh 11 laga awal musim MLS.
Yap, Maarten Paes tercatat menderita kebobolan paling banyak dan rating permainan paling buruk.
Sebelumnya, pihak FC Dallas sendiri telah kebobolan sejumlah 14 gol (sebelum hari ini).
Jumlah tersebut bisa lebih banyak andai Maarten Paes tidak melakukan beragam penyelamatan.
Statistik Flashscore menghitung Maarten Paes dapat menyelamatkan 26 kali gawang dari total 40 ancaman shot on targets lawan.
Namun pada pertandingan ke-11, catatan impresif tidak dapat dipertahankan oleh Maarten.
Kiper nomor satu Timnas Indonesia cuma mampu melakukan empat kali save dengan berbanding sembilan ancaman ke gawang.
Sejalan dengan itu, Flashscore pun memberikan rating penampilan kurang baik untuk Maarten Paes.
Kiper kelahiran Nijmegen hanya dinilai dengan rating penampilan 5,7.
Adapun perolehan tersebut termasuk juga dua terendah dalam kesempatan kali ini.
Padahal pada laga-laga sebelumnya, Maarten Paes mayoritas memperoleh penilaian 6,2 ke atas.
Diharapkan, penampilan Maarten Paes dapat membaik pada lanjutan musim MLS.
Terlebih Maarten Paes berpotensi menjadi andalan Timnas Indonesia ketika melakoni partai terakhir grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di markas Jepang, 10 Juni 2025 mendatang.

(Tribunnews.com/Bayu Panegak)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.