Liga Spanyol
Statistik Gila Lamine Yamal di Barcelona, The Real Bocah Ajaib 17 Tahun yang Gak Masuk Akal
Statistik gila ditorehkan Lamine Yamal dalam balutan jersey Barcelona tepat setelah laga melawan Inter Milan di leg pertama semifinal Liga Champions.
TRIBUNNEWS.COM - Statistik gila ditorehkan Lamine Yamal dalam balutan jersey Barcelona tepatnya setelah laga melawan Inter Milan di leg pertama semifinal Liga Champions, Kamis (1/5/2025) tadi malam.
Dalam laga antara Barcelona vs Inter Milan di Stadion Olimpiade Lluis Companys yang berakhir dengan skor 3-3.
Lamine Yamal tampil fenomenal hingga membuat banyak pihak terkesima dengan penampilannya di lapangan.
Gol ajaib yang diciptakan Lamine Yamal menit ke-24, seakan menjadi salah satu bukti fenomenalnya Lamine Yamal.
Selain itu, beberapa aksinya mengelabui Federico Dimarco kian mempertegas statusnya sebagai bocah ajaib.
Meskipun belum bisa membantu Barcelona mengalahkan Inter Milan, performa Lamine Yamal layak diacungi jempol.
Pemain yang masih berusia 17 tahun itu seakan tidak gentar sedikitpun menghadapi atmosfer Liga Champions.
Baca juga: Lamine Yamal Porak-porandakan Inter Milan, Pengakuan Simone Inzaghi Makin Bikin Takjub
Berbagai rekor fantastis dan bersejarah pun mewarnai debut Lamine Yamal di fase semifinal Liga Champions.
Sebagaimana rekor bersejarah milik Kylian Mbappe yang berhasil dilampaui bocah ajaib asal Spanyol tersebut.

Dilansir Opta, Mbappe sebelumnya berhak memegang status sebagai pemain termuda yang mencetak gol di semifinal Liga Champions.
Momen tersebut terjadi ketika Mbappe mampu mencetak gol pada babak semifinal Liga Champions 2017 tepat saat usianya masih 18 tahun 140 hari.
Setelah bertahan bertahun-tahun, Lamine Yamal memecahkan rekor tersebut dengan mencetak gol ke gawang Inter Milan, dinihari tadi.
Gol Lamine Yamal ke gawang Inter Milan membuat sang pemain mengukir rekor sebagai pemain termuda yang mencetak gol di semifinal.
Lamine Yamal mampu mengukir catatan bersejarah tersebut tepat pada usianya yang masih 17 tahun 291 hari.
Sebuah statistik gila yang barangkali hanya bisa dilakukan sosok bocah ajaib yang bernama Lamine Yamal.
Bahkan, jika ditelisik jauh, ada statistik lain yang jauh lebih gila telah ditorehkan Lamine Yamal bersama Barcelona.

Pada usianya yang belum genap 18 tahun, laga melawan Inter Milan menjadi pertandingan kompetitif yang ke-100 bagi Lamine Yamal.
Ya, Lamine Yamal mencapai tonggak sejarah yang luar biasa lantaran mampu mengecap 100 caps bersama tim utama Barcelona ketika usianya masih 17 tahun.
Sebuah catatan yang bakal sulit disamai pemain manapun di usia tersebut, sudah menembus 100 caps tim utama.
Hebatnya lagi, dari 100 caps tersebut, Lamine Yamal sudah berkontribusi dengan catatan 22 gol dan 33 assist.
Statistik yang mencengangkan dari Lamine Yamal, tak salah jika sosoknya dianggap seperti bocah ajaib yang tidak masuk akal pada usianya tersebut.
Lamine Yamal pun berhak menyandang status sebagai pemain termuda dalam sejarah klub yang mampu mencapai 100 caps di tim utama, mengalahkan Gavi (19 tahun, 22 hari).
Salah satu mantan pemain Barcelona, Thierry Henry bahkan berani mengatakan apa yang dilakukan Lamine Yamal pada usianya saat ini sangat tidak masuk akal.
Henry menyebut kedewasaan, ketenangan, kemampuan hingga cara bermain Lamine Yamal begitu fenomenal di usia 17 tahun.
"Apa yang saya saksikan dari Lamine Yamal melawan Inter Milan, tidaklah normal apalagi usianya masih 17 tahun," akui Henry dilansir CBS Sports.
"Saya tidak berbicara tentang apa yang dilakukan dia saat menguasai bola, kewaspadaannya, ketenangannya, bagaimana dia melihat permainan, cara dia bertahan, memberi tekanan, itu tidak normal,"
"Kita sedang berbicara tentang 100 laga yang sudah dia mainkan pada usia itu, itu benar-benar gila,"
"Lamine Yamal bermain seperti orang yang kerasakan, bahkan dia belum sepenuhnya menjadi seorang pria dewasa, jadi itu tidak normal secara teknis," tambahnya.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.