Rasa Pahit yang Sama Messi dan Ronaldo: Inter Miami Ambyar, Al Nassr Hancur Berantakan di LCA

Meski begitu, kali ini Al Nassr hanya mencetak dua gol melalui Sadio Mane (28') dan Ayman Yahya (87'). Sementara tim tamu unggul tiga gol lewat aksi Tatsuya Ito (10'), Yuto Ozeki (41'), dan Akihiro Ienaga (76').

Cristiano Ronaldo mendapatkan sejumlah peluang di akhir laga untuk menyamakan kedudukan, tapi eksekusinya kurang maksimal.

Satu di antara peluang emas yang dimiliki CR7 tersaji di waktu tambahan babak kedua. 

Tepatnya di menit 94', umpan by-pass dari lini pertahanan Al Nassr ke jantung lini belakang tim tamu menciptakan kemelut.

Cristiano Ronaldo yang bergerak di dalam kotak penalti Kawasaki Frontale berhasil mengontrol bola.

Hal itu membuat penjaga gawang tim tamu bereaksi dengan mencoba menghalangi ruang tembak Ronaldo.

CR7 yang kenyang akan pengalaman, secara mudah menggocek yang membuat sang kiper terjatuh.

Namun hasil gocekan Ronaldo membuat keseimbangan tubuhnya goyah. Dalam situasi gawang kosong tak dijaga kiper, CR7 seharusnya bisa dengan mudah menceploskan si kulit bundar.

Akan tetapi situasinya yang nyaris terjatuh membuat pengenaan kaki terhadap bola tidak pas. Sehingga peluang Cristiano Ronaldo dapat dengan segera dinetralisir pemain bertahan Kawasaki Frontale.

Kegagalan musim ini adalah kegagalan kedua Ronaldo memenangkan Liga Champions Asia. Di musim lalu, Ronaldo juga tidak bisa membawa Al Nassr menjadi tim terbaik di Asia.

Saat itu, Al Nassr kalah di babak perempat final. Al Nassr kalah adu penalti lawan Al Ain dari Uni Emirat Arab. Al Ain akhirnya jadi juara Liga Champions Asia musim lalu setelah mengalahkan Yokohama Marinos di babak final.

Bukan hanya di Liga Champions Asia, Ronaldo juga masih kesulitan membawa Al Nassr juara Liga Arab Saudi.

Setelah gagal di musim pertama dan kedua, saat ini Al Nassr masih ada di peringkat ketiga dengan kondisi tertinggal delapan angka dari Al Ittihad yang jadi pemuncak klasemen.

(Tribunnews.com/Giri)