Liga 1
Borok PSIS Semarang Dibongkar Eks Pemainnya Sendiri, Gaji Gilbert Agius Belum Dibayar 4-5 Bulan
Borok PSIS Semarang yang sedang mengalami masalah tunggakan gaji kini terbongkar. Pelatih Gilbert Agius dikabarkan gajinya belum dibayar 4-5 bulan.
Penulis:
Hafidh Rizky Pratama
Editor:
Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Borok PSIS Semarang yang sedang mengalami masalah tunggakan gaji kini dibongkar pemainnya sendiri.
Terbaru, eks pemain asingnya yakni Roger Bonet alias Ruxi membongkar kenyataan pahit yang menderita PSIS Semarang.
Ruxi secara blak-blakan mengaku pelatih Gilbert Agius belum belum dibayar gajinya selama 4-5 bulan, dan kini justru dipecat PSIS.
Sebelumnya, kebersamaan PSIS Semarang dan pelatih Gilbert Agius telah resmi berakhir.
Tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu resmi memecat Gilbert Agius pada saat tim tengah terpuruk di ambang degradasi Liga 1 2024/2025.

Kabar pemecatan Gilbert Agius ini diumumkan PSIS Semarang melalui laman resminya, pada Selasa (29/4/2025).
Dalam rilisnya, rentetan hasil buruk yang dialami PSIS Semarang menjadi penyebab didepaknya pelatih asal Malta tersebut.
"Hari ini kami mengambil keputusan untuk memberhentikan coach Gilbert karena hasil yang tidak sesuai harapan," kata Agung Buwono selaku Direktur Utama PT. Mahesa Jenar Semarang, dikutip dari laman resmi klub.
"Dan kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi coach Gilbert selama ini," sambungnya.
Kini setelah dipecatnya Gilbert Agius terdapat kenyataan lainnya soal kondisi di kubu PSIS Semarang.
Hal ini dibongkar oleh salah satu mantan pemain asingnya, yakni Roger Bonet alias Ruxi.
Ruxi mengatakan bahwa pelatih Gilbert Agius belum dibayar gajinya selama 4-5 bulan.
Hal ini disampaikan Ruxi melalui unggahan media sosial X pribadinya @Ruxiiii4, pada Selasa (29/4/2025).
Baca juga: PSIS Semarang Terpuruk di Zona Degradasi, Mahesa Jenar Resmi Pecat Pelatih Gilbert Agius
Dalam unggahan tersebut, Ruxi menegaskan bagaimana sepak bola Indonesia bisa maju jika masalah ini tak diatasi.
"Seorang pelatih tidak dibayar 4-5 bulan, dan sekarang dia dipecat. Ini tidak dapat diterima," tulis Ruxi.
"Jika kita benar-benar ingin memajukan sepak bola Indonesia, pelatih dan pemain layak mendapatkan perlakuan profesional yang mendasar."
"Tanpa itu, bagaimana kita bisa mengharapkan sepak bola di sini berkembang?" tegas Ruxi.
Diketahui, masalah internal soal penunggakan gaji menjerat PSIS Semarang jelang akhir-akhir Liga 1 musim 2024/2025.
Sebelum dipecatnya Gilbert Agius, ada dua pemain asing PSIS yang lebih dulu buka suara soal keadaan tim.
Kedua pemain tersebut yakni Roger Bonet dan Evandro Brandao yang kini telah memutuskan untuk meninggalkan tim.

Permasalahan soal tunggakan gaji ini seakan menjadi jawaban performa minor PSIS Semarang saat ini.
Mereka saat ini mendekam di zona degradasi alias peringkat ke-17 dengan 25 poin, terpaut empat angka dari Barito Putera yang berada di zona aman.
Sebelumnya, tim berjuluk Mahesa Jenar itu baru saja mengukir 10 laga tanpa kemenangan secara beruntun.
Terbaru, PSIS dibantai Borneo FC dengan skor 2-5 di Stadion Jatidiri, pada Jumat (25/4/2025) lalu.
Kini PSIS harus menyapu bersih empat laga sisa agar menjaga kans selamat dari degradasi Liga 1 musim 2024/2025.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.